geosurvey.co.id – Tinju Dunia antara Mike Tyson dan Jake Paul sukses menarik perhatian penggemarnya pada Sabtu (16/11/2024).
Meski kalah dari Jake Paul, Mike Tyson tetap mendapat banyak respek.
Sesaat setelah berakhirnya Pertandingan Tinju Dunia, Mike Tyson membalas pertandingannya dengan Jake Paul.
Tyson mengungkapkan pemikirannya di Twitter.
Ada yang mengejutkan dari pengakuan yang ditulis petinju berjuluk Leher Beton itu.
Ia mengaku hampir mati saat melatih Jake Paul.
Alhasil, ia dirawat intensif di rumah sakit.
Laga tinju melawan Jake Paul yang semula dijadwalkan pada pertengahan Juli, akhirnya ditunda.
Tyson dan Paul sepakat bertarung pada November ini. Mantan petinju AS Mike Tyson berbicara pada konferensi pers di Teater Apollo di New York, 13 Mei 2024. (Foto oleh Kenna Bettencourt/AFP) (AFP/Kenna Bettencourt)
Setidaknya dengan penundaan itu, Tyson bisa bersiap lebih baik.
“Ini adalah salah satu situasi di mana Anda kalah namun tetap menang. Saya sangat bersyukur atas kesempatan berkompetisi,” tulis Tyson.
“Kami tidak menyesal kembali ke ring untuk terakhir kalinya.”
“Saya hampir meninggal pada bulan Juni. Saya menjalani 8 kali transfusi darah. Saya kehilangan separuh darah saya dan kehilangan 12 kg.”
“Saya harus berjuang keras untuk tetap sehat dan berjuang. Itulah cara saya menang.”
“Bagi anak-anak saya menyaksikan salah satu petinju paling berbakat yang usianya lebih dari separuh usia saya bertarung, serta berdiri di depan ribuan penggemar di sebuah arena, merupakan pengalaman yang luar biasa. Bermanfaat.”
“Terima kasih,” jelasnya.
Tweet Mike Tyson mendapat banyak reaksi.
Salah satunya menentangnya, Jake Paul, yang juga menambahkan perkataannya.
Jake Paul memuji Concrete Neck sebagai sosok inspiratif.
Trouble Child, sapaan akrabnya, juga bangga bisa satu ring dengan Steele.
“Aku mencintaimu Mike, itu suatu kehormatan,” tulis Jake Paul.
“Anda adalah inspirasi bagi kami semua,” tambahnya.
Seperti diketahui, Mike Tyson dan Jake Paul menjalani pertandingan tinju 8 ronde.
Dalam prosesnya, Tyson kesulitan mengimbangi Jake Paul.
Rupanya, mantan juara dunia kelas berat itu hanya mendaratkan 18 pukulan telak selama laga berlangsung.
Ia kesulitan mengalahkan Jake Paul yang berhasil menjauh.
Meski demikian, Tyson tak menyerah meski menghadapi banyak kesulitan.
Peningkatan terbaik terjadi saat game masih berjalan.
Dia membuat Paul terpikat dan terjatuh ke tanah.
Namun, kejutan saja tidak cukup untuk membuat anak bermasalah tersebut menyerah.
Bersamaan dengan itu, Paul memperkuat rekor kesuksesannya di tinju profesional.
Saat ini, anak bermasalah telah mengumpulkan 11 kemenangan dan satu kekalahan.
Mike Tyson, sebaliknya, memperpanjang rekor kekalahannya menjadi tujuh kekalahan.
Meski demikian, Tyson punya koleksi 50 kemenangan dalam karier profesionalnya.
Selain itu, kekalahan ini tidak akan mengurangi statusnya sebagai legenda tinju dunia.
(geosurvey.co.id/Guruh)