geosurvey.co.id, JAKARTA – Bukti mengejutkan muncul dalam sidang perceraian bintang film dan FTV Kimberly Ryder dan Edward Akbar yang digelar di Pengadilan Agama Pusat Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Pengadilan Agama melanjutkan sidang perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar menyusul putusan sela Majelis Hakim yang menolak permohonan eksepsi Edward sebagai tergugat.
Kesaksian Kimberly Ryder kemudian disidangkan dalam sidang perceraian. Kesaksian mengejutkan dari saudara perempuan dan ibu Kimberly Ryder
Kimberly Ryder memanggil ibu, saudara perempuan, dan ibunya sebagai saksi dalam sidang perceraiannya.
Tadi saya menghadirkan tiga orang saksi yaitu ibu saya, adik saya Natasha Ryder, dan ibu saya di Bali, kata Kimberly Ryder usai sidang.
Kimberly mengatakan ibu kandung dan saudara perempuannya memberi tahu hakim tentang kekacauan dalam keluarga mereka hingga proses perceraian selesai.
Kesaksian kerabat mengungkap pengakuan mengejutkan bahwa Kimberly Ryder diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Saksi ketiga, ibu saya yang masih di Bali menceritakan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan persalinan yang terjadi di Bali,” kata pria berusia 31 tahun itu. Pengakuan Kimberly Ryder tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Kemudian Kimberly Ryder Putus Karena Paksaan (Tribunnews College/YouTube Insertlive)
Kimberly mengungkapkan, Edward diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya berupa meninju bagian wajah dan juga mengambil ponselnya.
“Setelah ditampar, saya menceraikan Edward. Kemudian Edward mengganti kunci rumah dan mengambil semua kunci rumah agar saya tidak menyerahkan anak-anak,” jelasnya.
“Kemudian anak-anaknya menahan saya agar saya tidak keluar rumah,” katanya.
Kimberly kemudian menghubungi ayah kandungnya dan memberitahunya bahwa Edward ditahan di rumah. Sang ayah datang bersama sang ibu, lanjutnya.
“Jadi ibu saya terus datang ke rumah ditemani polisi Payangan untuk membukakan pintu. Saat itu saya disuruh kembali ke Jakarta, tapi saya tetap di rumah di Bali,” jelasnya.
“Kemudian Edward diusir dari rumah dan tidak bisa melihat saya dan anak-anak,” katanya.
Lalu, diakui Kimberly Ryder, kontaknya dengan Edward Akbar terputus hingga ia mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Pusat di Jakarta.
“Sampai saat ini belum ada komunikasi. Saya memblokirnya, tapi dia juga mengganti nomornya,” kata Kimberly Ryder. Disebut KDRT, Edward Akbar bereaksi
Edward Akbar menanggapi pernyataan Kimberly Ryder.
Ia menyatakan, apa yang dituduhkan terkait kekerasan dalam rumah tangga adalah sebuah kebohongan. Fakta yang terjadi menurut Edward Akbar tidak seperti itu.
“Itu adalah kebohongan yang luar biasa, perubahan dari apa yang terjadi dan kebenaran yang sebenarnya,” ujarnya.
Edward Akbar mengaku memiliki kamera CCTV sebagai bukti yang membantah tuduhan adanya penawanan di Bali.
“Saya juga punya banyak rekaman CCTV. Kasus dugaan inses di Bali padahal tidak ada inses sama sekali
Edward Akbar menyatakan, melahirkan anak adalah hal yang mustahil.
“Saya tidak bisa/tidak bisa menahan istri saya, apalagi saya punya anak di rumah. Bagaimana saya bisa menahan istri saya,” katanya. Diam-diam di rumah Suster Kimberly Ryder saat ditemui, Selasa (10/8/2024) di Komnas Perempuan, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (geosurvey.co.id/ Alivio)
Natasha Ryder, sang adik, tak bisa menyembunyikan rasa kecewa dan cemasnya saat mengetahui adiknya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Ia mengungkapkan keprihatinannya dalam postingan media sosial ketika berita sidang perceraian Kimberly Ryder pertama kali tersiar.
Namun banyak pihak yang kemudian menyebut dirinya sebagai kakak ipar maut karena menyerang Edward Akbar di media sosial dan merupakan seorang satiris.
“Saya sebagai adik pasti khawatir, makanya saat itu banyak yang bilang kakak ipar saya sudah meninggal, banyak yang bilang begitu,” jelas Natasha Ryder dari Pengadilan Agama Utama – Jakarta, Rabu ( 16/10/2024).
Saat itu, Natasza tidak terlalu memperdulikan apa yang diutarakan netizen di media sosial, karena ia tahu masyarakat belum mengetahui tentang kekerasan dalam rumah tangga sehingga tidak mengerti apa yang ia rasakan.
“Tapi saya biarkan saja, saya tidak peduli karena mereka tidak tahu apa-apa,” lanjutnya.
“Saya tidak terlalu memperhatikannya karena belum ada berita tentang KDRT,” lanjut Natasha.
Kini Natasha menyebut orang-orang yang mengejeknya mulai bungkam saat Kimberly mengungkap dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
Natasha menegaskan, dirinya tidak boleh marah dan emosi tanpa alasan, ia dan Kimberly pun langsung melapor ke polisi atas dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga tersebut.
“Sekarang semuanya diam dan sebagai adik aku tidak boleh marah tanpa alasan, aku tidak bisa mengarang cerita tanpa alasan,” kata Natasha.
“Iya, cukup menegangkan saat persidangan,” lanjutnya.
(Wartakota/ARI) (geosurvey.co.id/Bayu Indra)