geosurvey.co.id – Percakapan Farhat Abbas dan Danny Samargo diakhiri dengan pemberitaan.
Baru-baru ini, Danny Smargo diam-diam mengancam Farhat Abbas ke polisi.
Sebelumnya, Farhat Abbas lebih dulu menuding Danny Samargo melakukan ujaran kebencian.
Kini lagi, berdasarkan laporan Danny Smargo, Farhat Abbas mengaku akan kooperatif dan siap memenuhi panggilan polisi.
Farhat pun mengaku mengetahui langkah apa yang akan diambil Danny Samargo.
“Iya tentu (kooperatif), saya paham langkah-langkahnya,” kata Farhat, dikutip YouTube Cumicumi, Selasa (19/11/2024).
Farhat pun menegaskan kalau dirinya pasti lebih maju dari Danny.
Tidak ada alasan, itulah sebabnya Farhat meminta maaf sejak awal atas kekacauan tersebut.
“Saya ingatkan lagi, saya akan selangkah lebih maju dari Anda.”
Karena saya minta maaf dari awal, saya bicara dari hati dan pikiran saya sejak awal, ujarnya.
Lalu, Farhat kembali menyinggung kata ‘Hajr’ yang tadi ia ucapkan pada Danny.
Ia mengatakan, kata tersebut tidak ada hubungannya dengan ras atau etnis.
Bedanya kalau dipukul dengan kata Seri Apis, mana pedangmu, suku Bugis, suku Makassar, beda,” jelasnya.
Farhat pun mengirimkan pesan kepada pria yang akrab disapa
Ia ingin Denso meminta maaf atas kelakuannya dan berhenti bersikap sombong.
“Jadi saya butuh dia untuk meminta maaf berkali-kali dan lebih rendah hati, saya butuh dia,” ujarnya. Danny Samargo mengatakan ancaman Farhat Abbas mengganggu aktivitasnya
Di sisi lain, Danny Samargo mengaku ancaman Farhat Abbas mengganggu aktivitasnya.
Danny Smargo mengatakan, ancaman apapun akan membuat masyarakat merasa cemas dan takut.
“Iya meresahkan, karena bentuk ancaman seperti itu akan membuat kita cemas dan takut,” kata Danny Smargo. Danny Samargo mengaku ancaman Farhat Abbas membuatnya merasa khawatir. (Tangkapan layar YouTube Kicker)
Lalu Danny harus bangun untuk menjawab perkataan Farhat.
Padahal, sebelumnya Danny mengira masalahnya dengan pengacara itu sudah selesai.
“Itulah kenapa aku harus bangun dari awal.”
“Dan sikap yang saya ambil saat itu adalah memastikan risikonya, dan saya mempertimbangkannya,” ujarnya.
Karena Ferhat membuat masalah, Danny kembali merasa khawatir.
Dengan begitu, Danny memilih menyelesaikan perselisihan tersebut melalui jalur hukum.
“Tapi itu diperpanjang, jadi aku merasa hal itu menggangguku lagi.”
Jadi terima kasih banyak kepada Pak Anwar dan tim pengacaranya yang telah membantu permasalahan hukum ini, jelasnya.
(geosurvey.co.id/Ifan)