Reporter Tribunenews.com Andrapta Pramudhyaj melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sangat dekat dengan generasi milenial dan generasi di sektor pertanian.
Amran memberikan kesempatan kepada generasi milenial dan generasi penerus pertanian berbasis teknologi untuk berinvestasi hingga Rp 20 juta per bulan.
“Pendekatannya teknis, ribuan akan kita berikan untuk mengelola peralatan tersebut, kemudian mengolah lahannya,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). berkata dalam. ,
Amran di Merauke misalnya, satu keluarga bisa mengelola lahan 10 ribu hektar, dan di Kalimantan satu keluarga bisa mengelola lahan 1.000 hektar.
Phakanya menawarkan konsep bagi hasil kepada generasi milenial melalui rencana distribusi 70:30.
“Bisa dibayangkan kalau kita mengelola (mengelola) 1.000 hektar lahan (dan membagi keuntungannya) 30 persen. Kita akan kaya raya. Kita hitung ribuan orang, menurut perhitungan kita, akan mendapat penghasilan minimal Rp 10 juta. di sini Bahkan bisa mendapat penghasilan Rp 20 juta.” kata Amran.
Peralatan dan teknologi terkini yang diperkenalkan oleh Kementerian Pertanian antara lain traktor untuk membajak, bor benih, drone untuk pupuk dan pengendalian hama, serta mesin pemanen gabungan untuk memanen.
Amran berharap generasi muda yang terjun di sektor teknis pertanian terus bertambah. Dia mengatakan 3.000 telah berpartisipasi dan 20.000 telah mendaftar.
Dia menyarankan karyawannya untuk memastikan keterlibatan generasi Milenial dan Gen Z di sektor pertanian berbasis teknologi.
Amran menyimpulkan, “Kami berharap ribuan orang dapat diselamatkan. Kami mengatakan kepada manajer umum, berhati-hatilah untuk tidak membiarkan ribuan orang melarikan diri. Jika mereka melarikan diri, kami akan kalah.”