Reporter TribuneNews.com Cherul Umam melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Batik pada 2 Oktober 2024. komisi Batik Tutur: jejak seni para penjaga tradisi batik Jawa Barat.
Acara yang berlangsung pada Selasa (15/10/2024) di Galeri Indonesia Kaya Jakarta ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Yayasan Bhakti Budaya Jarum.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Dede Yusuf, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI periode 2019-2024.
Ketua YBJB Sandy Dede Yusuf mengatakan, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian dan semangat sinergitas, saling melengkapi untuk sekaligus mengembangkan kerajinan batik tradisional di berbagai daerah produksi batik di wilayah Jawa Barat.
“Kami juga memproduksi buku saku batik di Jawa Barat, buku batik untuk wilayah Pesisir Utara dan Selatan, serta memproduksi alat-alat dengan teknologi terkini antara lain mesin batik foton, pendulum batik, dan alat daur ulang limbah cair sederhana,” ungkapnya. Dia
Ia berharap dengan kegiatan ini semakin menambah kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap seni batik, khususnya batik Jawa Barat.
Berkat kesuksesan YBJB, Kamplongan Bati asal wilayah Indramayu mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2022.
Hingga akhir tahun 2024, akan bertambah lagi sertifikat GI Batik Merawit dari Kabupaten Cirebon yang kini telah menjalani verifikasi substantif oleh ahli IG Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Berkat kegiatan YBJB yang didukung penuh oleh banyak mitra, kami berharap seni batik Jawa Barat semakin terkenal dan membawa banyak manfaat bagi para empu batik. Serta dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang menjadi musuh kita bersama. . Salam sejahtera untuk batik,” ucapnya. .
Sementara itu, Guru Besar FSRD ITB yang juga pemerhati batik. Yusuf Afendi Jalari mengatakan batik memiliki tradisi budaya yang sangat berharga di Indonesia.
“Kerajinan batik berkat kualitas estetika dan teknisnya, berbagai keunikannya mampu membawa taraf budaya negara kita ke kancah persaingan dunia tekstil luar negeri,” ujarnya.
Maka selama 16 tahun para pembatik, ahli batik, akademisi batik dan seluruh pengurus yang berpengalaman telah banyak mengadakan acara untuk mengkomunikasikan, melestarikan, menciptakan bentuk-bentuk baru, menciptakan alat-alat teknis baru dalam membatik dan terus mengembangkan tradisi kerajinan batik ini.
Batik merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dilestarikan, jelas Dejarum Renitasari, direktur program pengabdian budaya yayasan.
Menurutnya, batik Jawa Barat memiliki keunikan, bentuk, dan proses kreatif tersendiri.
“Dalam rangka memperingati Hari Batik tahun ini, kami mendukung Yayasan Batik Jawa Barat dalam menyelenggarakan acara Tutur Batik,” ujarnya.
Kegiatan Batik Tutur: Tanda Seni Pemelihara Tradisi Batik Jawa Barat bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa proses kreatif dan artistik para empu batik Jawa Barat terus mengikuti gerak dunia seni dan keindahan fesyen.