geosurvey.co.id, JAKARTA – Kekejaman George Sugama Halim bukanlah hal baru tahun ini, anak pemilik toko roti di Jakarta Timur ini dilaporkan ke polisi pada 2012.
Adik George Sugama, Halim Andre lah yang melaporkan kakaknya ke polisi.
Hal itu diungkapkan Andre saat tampil sebagai bintang tamu di podcast Uya Kua di YouTube.
Diakuinya, George Sugama Halim melemparkan benda tajam ke kepalanya hingga mengeluarkan darah.
Andre yang saat itu baru berusia 18 tahun memutuskan untuk melaporkan kakak laki-lakinya tersebut ke polisi.
Namun pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti memberitakan karena merasa kasihan pada ayah dan ibunya
“Memang saya (korban George Sugama Halim) dan itu ada buktinya, sekitar 2012-2013,” kata Andre.
“Dan saya lapor ke Polsek Kakung. Saya juga sudah diotopsi, padahal saya tidak melakukannya. Saya juga melihat ibu dan ayah saya. Saat itu saya berumur 18 tahun. Saya dipukuli oleh alun-alun,” dia dikatakan. .
George Sugama Halim dikenal sebagai sosok yang memperlakukan saudara-saudaranya bahkan orang tuanya dengan tidak baik, kata Andre.
Andre mengatakan bahwa George bersikap kasar kepada orang tuanya jika dia berbicara dengan keras.
Ditambahkannya, dirinya juga terkadang sangat sombong, perkataannya tidak pantas. George Sugama tidak tamat SD Halim
Fakta lain yang diungkap Andre adalah George Sugama Halim tidak memiliki gelar sarjana, bahkan Diploma Sekolah Dasar (SD).
“Dia hanya bersekolah sampai kelas enam SD bahkan tidak tamat,” kata Andre.
Dia menambahkan, dia tidak memiliki ijazah.
Di sisi lain, Andre mengaku kasihan pada George Sugam Halim.
Pasalnya, George Sugama Halim, meski sudah dewasa, bersikap seperti anak kecil yang kerap mendapat masalah.
“Kalau masalah emosi, kasihan sekali, teman-temannya sedikit, lingkaran sosialnya sempit,” kata Andre.
Suatu kali dia merusak barang-barang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
“Dulu hampir setiap minggu kami harus bertepuk tangan, membuat keributan, berbuat sesukanya,” ujarnya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan, “Meskipun ia masih anak-anak, ia memiliki mentalitas seorang anak kecil.”
Namun Andre belum bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada George Sugama Halim.
Ia percaya bahwa keputusan terakhir ada pada psikiater atau spesialis di bidangnya. George mematahkan lengan ibunya
Menurut ibu George, Linda Pantatsvati, putranya adalah orang yang sangat baik.
Saat marah, emosinya meledak hingga tidak bisa mengendalikan diri
Lengan Linda patah karena kemarahan George.
“Suatu hari dia bertengkar dengan adiknya. Tanganku juga patah. Karena kalau dia marah, dia bisa kehilangan kendali,” ujarnya mewakili Intens Investigasi yang ditayangkan di YouTube pada Rabu (18/12/2021). 2024). ).
Namun Linda menerimanya karena yakin anaknya memang baik
Dia yakin George mengalami keterbelakangan mental.
“Dia punya kelainan itu sejak kecil, jadi lambat berjalan, lambat bicara, dan lambat bersekolah. Dia dibawa ke psikiater saat berusia dua tahun,” kata Linda. Dia terancam hukuman 5 tahun penjara
Geo Sugama Halim harus menjalani hukuman 5 tahun penjara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombs Ade Ari Siam Indradi kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Pasal 351 KUHP ancaman hukumannya paling lama 5 tahun penjara
George ditangkap pada Minggu malam (15/12/2024) di sebuah kamar hotel di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ade Arieh saat itu belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penangkapan George usai ditetapkan sebagai tersangka.
Kini penyidik sedang memeriksa George sebagai tersangka.
Dikatakannya, “Penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka GSH di kemudian hari. Pemeriksaan belum dilakukan saat ini karena masih menunggu tim penasihat hukum tersangka GSH.” (geosurvey.co.id/TribunJakarta)