
Tribun News.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf Wa Gus Ipul mengatakan program gizi gratis tidak akan mempengaruhi anggaran Kementerian Sosial.
Gus Ipul mengatakan, saat ini program Bantuan Sosial (BANOS) yang dijalankan Kementerian Sosial dilakukan secara tunai.
“Tidak berpengaruh. Dan Kemensos punya program bantuan tunai. Jadi tidak ada lagi uang tunai. Jadi semua uang langsung masuk ke rekening. Hindari kebocoran. Ada dua. Yang satu lewat Himbara. Yang satu lagi. Lewat PT POS kalau dapat dari bank, akan diantar oleh PT Pos, kata Gus Ipul.
Hal itu diungkapkan Gus Ipul dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribune Network Phoebe Mahendra di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (10/1/2024).
Menurut Gus Ipul, program gizi gratis akan berdampak luas di segala aspek.
“Bukan hanya soal gizi, tapi membantu pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Banyak implikasinya. Juga bisa memperkuat ketahanan pangan kita,” kata Gus Ipul.
Padahal, menurut Gus Ipul, program gizi gratis bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Banyak dampak yang ditimbulkan dari program gizi gratis ini. Jika kita melihat ke depan, mungkin peluang kerja terbesar akan tercipta,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah resmi mencanangkan program Pangan Gratis Gizi (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi.
Program ini dirancang untuk meningkatkan gizi anak kecil, bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta memberdayakan koperasi dan UMKM setempat.
Ia mengatakan, selama ini program Kementerian Sosial terutama memberikan perlindungan kepada masyarakat miskin.