TribuneNews.com, JAKARTA – Peristiwa penghinaan terhadap dirinya menjadi viral hingga membuat Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.
Bagaimana gaya Gus Miftah usai mundur sebagai utusan khusus presiden? Kembali ke Blangkon dari Peci
Miftah kerap mengenakan peci hitam di kepalanya sejak menjabat utusan khusus presiden.
Sebab, menurut dia, topi hitam merupakan lambang kesayangan Presiden Prabowo Subanto.
Namun setelah memutuskan mundur, Miftah mengaku akan kembali mengenakan blanko sebagai identitasnya sebagai khatib.
Usai mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden, Miftah pun mencopot Pacey dan menggantikannya dengan Blanken.
Miftah mengungkapkan, pergantian penutup kepala dari peci menjadi blanccon mengubah identitasnya menjadi resmi menjadi khatib.
“Waktu saya di UKP (Utusan Khusus Presiden) saya masih menggunakan peci sebagai simbol yang sangat disukai Presiden Pak Prabowo, tapi mulai hari ini saya kembali memakai blancon,” kata Miftah.
Miftah mengungkapkan, penggunaan blancon, penutup kepala khas Jawa, bukan tanpa alasan.
“Blancon juga sudah menjadi jati diri saya sebagai khatib. Artinya saya kembali ke masyarakat, kembali ke pesantren seperti dulu, tidak ada yang berubah,” kata Miftah.
Artinya, saya akan kembali ke masyarakat. Kembali ke pesantren. Ya sama seperti dulu. Tidak ada yang berubah, ujarnya. Dosen Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kiri) mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden setelah ucapannya yang mengejek penjual es krim Sunhaji (kanan) viral di media sosial dan menuai kritik. (Klip Berita Tribune/Net)
Yang terkenal, Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kesatuan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan.
Ia baru-baru ini memutuskan berhenti dari pekerjaannya setelah mendapat kecaman setelah video dirinya mengolok-olok penjual es teh di salah satu lagu Magelang menjadi viral.
Miftah banyak dikritik.
Ada pula petisi yang menyerukan pengunduran diri pengkhotbah yang dikenal aneh itu. Lebih banyak janji kesopanan
Miftah menegaskan, dirinya akan tetap mempertahankan sifat atau gaya berdakwahnya setelah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kesatuan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji berjanji akan menggunakan bahasa yang lebih sopan. Gus Miftah pada acara Bersholavat Magelang yang digelar pada 20 November 2024. (Saluran YouTube Gus Yusuf)
“Setiap orang yang berdakwah punya gayanya masing-masing. Mereka punya karakternya masing-masing. Karakter itu tetap saya jaga, hanya dalam pemilihan kata dan pemilihan kata saja, agar bisa lebih berhati-hati,” kata Miftah, Jumat (6/12). . /2024).
Karena entahlah, apakah saya terkenal di kalangan masyarakat saat ini, semua kamera tertuju ke saya sehingga karakter wacananya tetap sama, namun dengan penyajian dan pilihan kalimat yang santun, imbuhnya. Akan ada pertemuan dengan Prabho
Gus Miftah memutuskan mundur pada Jumat (6/12/2024) sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan dan Pembangunan Umat Beragama.
Usai mengundurkan diri, Miftah Maulana akan bertemu Presiden Prabowo Subanto pada pekan ini.
Menurut dia, Sekretaris Kabinet (SECAB) Mayor Inf Teddy Indra Vijaya hadir dalam pertemuan tersebut. Kolase Tribunnews
Insya Allah minggu depan saya ketemu presiden, saya hanya dijadwalkan oleh menteri kabinet, kata Miftah, dilansir YouTube Tribune Jogja Official, Jumat.
Sementara pihak Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan mengaku menghormati keputusan Miftah Maulana.
“Kami menghormati keputusannya,” kata Hassan, Jumat.
Baca Juga: Gus Miftah dituding menghina sumpah penjual es teh dengan menggunakan kalimat sopan
Apalagi, Hasan masih belum mengetahui apakah posisi yang ditinggalkan Miftah akan terisi atau tidak.
Dia berkata, “Saya belum memiliki informasi mengenai hal ini.
Menurut dia, penggantian Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden merupakan hak prerogratif Presiden Prabowo.
“Itu hak prerogatif presiden,” kata Hassan.
Kata Prabowo soal pengunduran diri Gus Miftah
Presiden Prabowo Subyanto buka suara pada Jumat (6/12/2024) terkait keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kesatuan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan.
Saat ditanya siapa pengganti Miftah Maulana, Presiden Prabowo mengaku akan segera mencari sosok tersebut.
Nanti kita dalami ya, nanti kita dalami, kata Prabowo, Jumat malam (6/12/2024) di Istana Negara, Jakarta.
Prabowo memuji keputusan Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden dan mengaku salah saat menyampaikan hal tersebut.
Saya kira kami mengapresiasi sikap berani ini, kata Prabowo.
Mantan Ketua Kostrad ini mengungkapkan keyakinannya bahwa Miftah melakukan kesalahan dan tidak bermaksud menyakiti sentimen masyarakat.
“Saya kenal dia, mungkin karena dia sosialisasi di kalangan bawah dan sering menceramahi, mungkin bahasanya bukan bermaksud jahat, bukan bermaksud menghina, tapi apapun yang dia katakan salah, dia sadar kalau dia salah, dia berkata salah. hal, dia mengundurkan diri,’ katanya.
Menurutnya, jarang ada orang yang melakukan kesalahan dan mengundurkan diri di Indonesia.
Oleh karena itu, keputusan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleiman Yogyakarta patut dihormati.
“Saya kira sudah jelas, saya kira di Indonesia jarang ada orang yang melakukan kesalahan dan bertanggung jawab bahkan mengundurkan diri.”
Jadi kita hormati, supaya dia sadar kalau dia salah, dia salah, kata Prabowo.
Cuplikan artikel di TribunJogja.com Gus Miftah akan tetap mempertahankan gaya dakwahnya, namun berjanji akan lebih santun, https://jogja.geosurvey.co.id/2024/12/07/gus-miftah-bakal-percepatkan-gaya -berdawahtapi – Janji-lebih-sopan santun
(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin) (geosurvey.co.id/Anita K Wardhani/Theresia)