Israel menghantam rumah sakit Kamal Adwan dengan lebih dari 100 peluru dan juga menghantam rumah sakit Indonesia di Gaza.
geosurvey.co.id – Pasukan pendudukan Israel (IDF) dilaporkan semakin intensif menyerang fasilitas kesehatan yang terus beroperasi di Jalur Gaza.
Selama akhir pekan, Sabtu dan Minggu, IDF membombardir RS Kamal Advan dan RS Indonesia dengan serangan hebat.
Tentara IDF menargetkan sebuah rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, melukai enam pasien, salah satunya terluka parah, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya pada Minggu (8/12/2024), Kementerian Kesehatan Gaza menyerukan perlindungan internasional bagi rumah sakit, pasien, dan staf medis.
“Mereka menyerukan komunitas internasional untuk memastikan perjalanan yang aman ke dan dari rumah sakit dan mengurus kebutuhan obat-obatan, pasokan medis, bahan bakar, semua layanan logistik dan evakuasi yang aman bagi korban cedera,” kata pernyataan itu. . Kaberni, Senin (9/12/2024).
Serangan terhadap RS Indonesia ini merupakan serangan terbaru Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza setelah sebelumnya menyasar RS Kamal Adwan.
Lebih dari 100 peluru menghantam rumah sakit pada Sabtu malam, kata inspektur rumah sakit Dr Hosam Abu Safia.
Serangan IDF yang lebih kuat, termasuk penggunaan rudal dan serangan drone.
Dia melanjutkan: “Situasi di sisi barat gedung rumah sakit sangat buruk, semua departemen, ruang operasi, atap, halaman dan jendela di unit perawatan intensif neonatal terkena dampaknya.”
Abu Safiya menjelaskan bahwa tiga orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit dan alasan penyerangan ini masih belum jelas, sehingga sangat mengkhawatirkan.
Ia mencontohkan, tangki air, generator oksigen, dan pompa air hancur dan tangki bahan bakar menjadi sasaran sehingga menyebabkan kebakaran di salah satunya.
Dia menuntut segera dihentikannya serangan besar-besaran terhadap Rumah Sakit Kamal Advan.
Pada Minggu pagi, pesawat pendudukan menargetkan sebuah tenda di Khan Yunis, Gaza selatan, menewaskan dua warga dan melukai beberapa lainnya.
Pesawat-pesawat tempur agresif juga membom kamp Buraj di Jalur Gaza tengah.
Selama 65 hari berturut-turut, Gaza utara berada di bawah pengepungan dan kelaparan Israel di tengah serangan udara dan artileri yang brutal, dan Jalur Gaza utara telah sepenuhnya terisolasi.
“Untuk hari ke-47, serangan dan pendudukan Israel terus mengganggu operasi keamanan sipil di Jalur Gaza utara yang dilakukan pasukan pendudukan, menyebabkan ribuan warga tanpa bantuan kemanusiaan dan medis,” demikian pernyataan Kaberni. Sabtu (16/12/2023) Rumah Sakit Kamal Adwan rusak saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melewati tenda pengungsi Palestina sebelum menarik pasukan. Orang-orang terkubur hidup-hidup dan terluka setelah serangan itu. (X/Anas Al-Sharif) Kekerasan di Tepi Barat semakin brutal
Di Betlehem, Minggu pagi ini, pemukim membakar tenda dan menyerang seorang warga Palestina dan anggota keluarganya di Minya, tenggara kota tersebut.
Pasukan pendudukan juga menghadapi perlawanan Palestina pada Minggu pagi ketika mereka menyerang kamp Balada, sebelah timur Nablus.
Hal ini terjadi setelah seorang tentara Israel terluka parah dan tiga pemukim terluka ringan dalam penyerbuan kemarin malam di dekat kamp pengungsi al-Fawar di Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan pendudukan Israel melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza melalui darat, laut, dan udara sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 44.664 warga, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta 105.976 orang terluka. Belum diketahui jumlah korbannya karena ribuan korban terkubur di bawah reruntuhan jalan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.