TRIBUNNEVS.COM – Hamas menyebut pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Qatar merupakan langkah serius dan positif.
Hamas juga menambahkan bahwa pertukaran tahanan dapat dicapai jika Israel berhenti menawarkan persyaratan baru.
Diberitakan PressTV, pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (17/12/2024), sehari setelah delegasi Israel tiba di Doha, ibu kota Qatar, untuk bertemu dengan mediator.
Qatar telah terlibat dalam negosiasi di balik layar dengan Amerika Serikat dan Mesir selama berbulan-bulan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan Israel.
Namun, terlepas dari jeda pertempuran selama seminggu pada akhir tahun lalu, perundingan berturut-turut gagal mengakhiri perang.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan pada Senin (16 Desember 2024) bahwa perunding Israel belum mencapai kesepakatan mengenai pembebasan tahanan di Gaza setelah gencatan senjata pada November 2023.
Seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Doha juga mengatakan pada hari Senin bahwa pembicaraan untuk mencapai kesepakatan “lebih dekat dari sebelumnya”. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang operasi Israel di Suriah setelah panggilan telepon dengan Presiden terpilih AS Donald Trump pada 15 Desember 2024. (Tangkapan Layar/GPO)
Namun pejabat tersebut memperingatkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih bisa mengingkari perjanjian tersebut, seperti yang telah dilakukannya di masa lalu.
Diperkirakan lebih dari seratus tahanan Israel masih berada di Gaza.
Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan para tahanan hanya jika Israel benar-benar menghentikan agresinya di Gaza dan setuju untuk membebaskan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara rezim. Netanyahu dilaporkan tidak berpartisipasi dalam pembicaraan gencatan senjata yang diadakan di Kairo
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pergi ke Kairo untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Namun kantor Netanyahu membantahnya.
Menurut Sky News, juru bicaranya mengirimkan pesan kepada wartawan:
“Perdana Menteri tidak berada di Kairo.”
Netanyahu sebenarnya mengunjungi Gunung Hermon di sisi perbatasan Suriah pada Selasa (17/12/2024).
Saat berada di sana, Netanyahu mengatakan bahwa tentara Israel akan menduduki zona penyangga di Suriah tanpa batas waktu.
Sementara itu, menurut pejabat Palestina, jumlah korban tewas dalam perang minggu ini antara Israel dan Hamas di Gaza telah melebihi 45.000 orang.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara bahwa Amerika yakin kedua belah pihak mendekati gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu.
“Kami percaya – dan Israel telah mengatakan hal ini – bahwa kita semakin dekat, dan kami yakin akan hal itu, namun kami juga berhati-hati dalam optimisme kami,” kata Kirby.
(Tribunevs.com, Tiara Shelavie)