Laporan reporter geosurvey.co.id Namira Yunia
geosurvey.co.id, WASHINGTON – Harga minyak global di pasar dunia anjlok hingga dua persen akibat keputusan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang kembali menurunkan perkiraan permintaan minyak global pada tahun 2024 dan 2025.
Harga minyak mentah Brent turun $1,58, atau 2 persen, menjadi $77,46 per barel, menurut laporan Reuters.
Disusul penurunan minyak mentah West Texas Intermediate AS yang turun US$1,73 atau 2,29 persen hingga diperdagangkan pada US$73,83 per barel pada Selasa (15/10/2024).
Penurunan ini terjadi ketika investor dicekam kekhawatiran setelah OPEC memutuskan untuk memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025.
Pengurangan yang dilakukan OPEC dari 650.000 barel per hari menjadi 580.000 barel per hari pada tahun 2024, ini merupakan pengurangan ketiga yang dilakukan kelompok produsen ini.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak berpendapat bahwa pemotongan tersebut dilakukan karena laporan bulanan mengatakan permintaan minyak global akan mencapai 1,93 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, sehingga memperlambat pertumbuhan bulan lalu.
Sedangkan pada tahun 2025 kebutuhan minyak hanya meningkat sebesar 1,6 juta barel per hari, dari sebelumnya 1,7 juta barel per hari.
Turunnya permintaan minyak global terjadi akibat kebijakan pemerintah Tiongkok, sebagai eksportir minyak mentah terbesar dunia, yang menurunkan harga minyak mentah Tiongkok selama berbulan-bulan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun sekitar 3 persen . dari tahun lalu menjadi 10,99 juta barel per hari. .
Pemotongan tersebut menambah suramnya pasar minyak, sehingga OPEC terpaksa bergabung dengan banyak negara lain dalam memangkas produksi mereka untuk tahun ini dan tahun depan selama tiga bulan berturut-turut untuk mengoordinasikan permintaan global.
“Langkah-langkah stimulus fiskal Tiongkok telah gagal memberikan inspirasi dan janji mingguan Kementerian Keuangan untuk memberikan pinjaman lebih banyak hanya sekedar kata-kata namun tidak memiliki konsistensi dan dorongan,” kata analis PVM, Tamas Varga.
Selain harga minyak dunia, penurunan signifikan juga ditandai dengan kontrak harga bensin bulan November yang ditutup pada $2,1086 per galon, turun 2 persen dari poin sebelumnya. Sementara harga gas bumi untuk kontrak November ditutup pada level US$2.494 per seribu kaki atau turun 5,24 persen.