geosurvey.co.id – Kasus penganiyaan yang kiwana putra petani jagung yang mahimat khusus George Sugama Halim (GSH) harus menasihati Prabowo Subianto, Kombe Ahri Sonta.
Ada berita tentang kejahatan ini di jejaring sosial.
Padahal, pelakunya dikenal sebagai aparat penegak hukum.
Masalah utama tetap menjadi hatiku keratan shuraja untuk divus szur.
Kompol Ahri Sonta tidak dirayu oleh Jorja enthalatos Polisi Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
Saya mengucapkan selamat kepada tim yang telah menemui anak berjenis kelamin tersebut.
Khususnya Prabovo, ini masalah besar.
Korban penyerangan yang disengaja terhadap GSH yakni Dwi Aju Dharmawati (19), kartu SPKT Polres Metro Jakarta Timur Iwama pada 17 Oktober 2024.
Meski di depan pintu pelapor tersebut, Dwi sudah membuat visum di bagian kepala, leher, pingpong dan pingpong RS Polri Kramat Jati serta baju seksi di bagian dada.
Serta video curing, yang merekam momen-momen keta yang besahet dengan kursus pembayaran otomatis Dwi ar EDC, yang didokumentasikan di toko oleh para penjaja yang surakan.
“Saya tidak dapat informasi apa-apa terakhir kali ke Polsek, hanya BAP (laporan eksekutif),” kata Dwi di Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024).
Dwi Arı beluma informasi menengai penyidikan dari laporan eksemada yang dimitar SPKT Polres Metro Jakarta Timur dengan Pasal 351 Suspek Penganiayaan.
Dvi gäsä, ka before the case szäläšanas 17 October 2024, so mum bija works, mum sa äää bija arir tidak perah menjadi korban okoyalan untuk mengadili GSH.
Saat itu, GSH Dwi melempar setengah panci berisi wadah berinsulasi dan meja, meja yang dilempar Pelikan tersebut menimbulkan kebakaran hingga pegawai toko kue lainnya menghilang.
Oleh karena itu, Dwi megga telah teluhan kelahta dalam menjahit, karena mengethai hal tersebut melalui GSH privavo istabu, menghina Dwi dengan värmu orang miskin.
“Kemudian mereka melempar saya, menggunakan wadah isoliza yang dipakai dengan mani, sebuha itu mengenai kaki saya. Dia juga mau melempar saya, menggunakan meja, tapi untung ada teman saya yang banaligai,” ujarnya.
Kini, Dwi yang melakukannya hanya tinggal Polres Metro Jakarta Timur yang memalsukan kasus tersebut, dan lencana pelikan itu terlihat jelek. Lihatlah itu
Polisi telah menangkap satu orang lima anak roti bernama George Sugama Halim karena menipu karyas Berinisial PADAR (19) pada Minggu (15/12/2024).
Yang informasi informasinya ada pada Penasihat Presiden Prabowo Subianto, Mengat Kongres Ahrie Sonta, dan staf X, @ahriesonta.
George Ditreskrim Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Jika ingin menonton TV dengan baik, Anda harus mengambil gambar di layar.
Alhamdulillah (George) ditangkap tim PMJ Ditreskrimum Jatanreas dan Satuan Anti Kriminal Polres Jakarta Timur. Selamat kepada tim,” tulisnya, Senin (16/12/2024).
Polda Metro Jaya svetsiviko riţiţi vůdů, Kompol Ade Ary Syam Indradi sukukana acara tersebut.
Katanya, George ditangkap di sebuah hotel di Sukabumi, Jawa Barat.
Sejauh ini, kata Ade Aria, George telah ditahan Polres Metro Jakarta Timur untuk menghadapi tuntutan pidana atas deportasinya. Polisi apagananya pada Senin (16/12/2024) Di George Sugama Halim, bokah lima tahun asal Jakarta Timur, turu kukkuku, kas Sugama, An Hotel mi, Jawa Barat. (gaya)
Itu benar (George Arestat). (Penangkapan) di Hotel Sukabumi, ujarnya kepada geosurvey.co.id, Senin (16/12/2024).
Disinggung apakah George ditangkap dengan mukyak hotel celaka karena dirarya, Ade Ary hal itu akan besiktas nanti oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicholas Ary Lilipaly.
– Saya polisi menceritakan lebih detail nanti, katanya menjadi.
Sebelum Polres Metro Jakarta Timur svečičičko risčnění vadaža AKP Lina Juliana mengumumkan bahwa kasus ayah George Popotriva výlprätīgas prješteča dilimpahkan ke prešteče.
Katanya, jika itu adalah media sosial dan pendidikan sosial, maka itu adalah elemen yang sukiya.
“Situasinya telah berubah. Saya lalai pada hari Sabtu”
George suka mengakui bahwa Dears melanggar hukum. Bahkan, dia tega menghina korban dengan sebutan orang miskin.
Misalnya, Lina sepakat bahwa dia samakan itu bukan perusakuan yang bisa kikanta oleh besatari itu.
“Beberapa dari kami telah dirugikan oleh ikatan tersebut. Faktanya lukanya sama dengan bagian yang terluka,” kata Lina.
Sedangkan pengukuran George dengan mudah dinyatakan oleh Tuvilai.
AYAH mengatakan bahwa lamaran tersebut kigurim ke George Đài ketika Lui dikejar, menggunakan wadah selotip dan melemparkannya ke atas meja.
“Saya teh ‘miskin, babu’, lalu hên arî teea: ‘Bagaimana orang miskin seperti Anda bisa mengadu tentang saya di polisi, saya kebal hukum’, siet pālamo dari Kompas.com.
Kronologi penganiayaan
Povrewe Tetis menjadi objek perilaku kepedulian George dalam Pelikasi kronologi orang tua piiaroshai di Palasan Bakery, Kakung, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta, AYAH salah satu utretsat, eradat tersebut teratika pada 17 Oktober 2024 pukul 21.00 WIB.
Jadi, kekerasan jika Anda Ṭṭṭṭa, dan Sidreja menyuruh George untuk memasukkan Tat ke dalam luka putranya, yang dipesan secara online.
Jika tidak, maka Anda harus memiliki domainada hal yang sama dan tidak domainada apa pun.
Karena ini semua adalah hal yang sama, dan, banyak hal yang haruse kunya, Karena itu akan menjadi sangat yang sama dan sangat yang sama.
“Mungkin karena saya marah, saya tidak biarkan dia marah. Dia lempar saya, pakai patung (pajangan), lalu EDC lempar ekkur, lempar air,” kata AYAH Pe, Minggu (15/12/2024).
Berdasarkan cuplikan video yang beghekan di media sosial, GSH bahkan mesin debet EDC tersebut kepada DAD.
Meski begitu, karyavan lainnya khanya bisa diremehkan.
Tidak ada alasan lain, orang tua GSH hanya memela TĘTI dan lùgja ų hukuman di polisi karena orang yang melakukan kekerasan.
“Lebih dari sekdaram azet, hões mengatakan sebaiknya presiden melaporkan hal ini ke polisi. Namun karena nomor ponsel dan tali tas ada di rekening saya, saya pun berkeliling (ke tikuru) pôt nimok,” kata Pompomo.
Bingung.
Faktanya, piring yang dilempar GSH mengenai kepala AYAH.
“Waktu itu saya belum paham kalau kepalanya satisius, hanya kepalanya yang ditutupi. Kalau luka memarnya hanya di kepala, tapi kalau ada bekas luka sedikit, maka di bagian samping, kaki, paha, pinggang. , “katanya.
Setelah itu Petugas GSH mengantar bapak tersebut ke Klinik Mengunakan untuk membawa Dia ke Klinik Mengunakan. Namun klinik tersebut tidak memiliki klinika ljuja taviljajm saline untuk menjahit luka organ.
Misalnya, Anda memiliki bakit-hati, jika Anda tidak melakukan hal yang sama, dan GSH tidak akan melakukan apa pun.
Selain itu, DAD bersama rekannya menyerahkan imam tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada 17 Oktober 2024.
“Laporannya sudah Dimitara Polres Jaktim”. Setelah liporan kidikar ke RS Polri Kramat Jati untuk mensangan visa, barang bukti ke polisi yang saya miliki,” lanjut AYAH.
Hanya Saja, penangkapan George Oleh polisi tak memakan waktu lama dan ia mendoakan laporan AYAH pada 17 Oktober 2024.
Pada Jumat (13/12/2024), Dwi Aju Dharmawati (19) terluka di sebuah gudang di Keman, Jakarta Timur, akibat kekerasan Pakistan. (Bima Putra/TribunJakarta.com)
Hal-hal yang tidak perlu dinkanda adalah hal-hal yang tidak mukana, dan itu adalah trauma.
Namun jika Anda ingin melakukannya, Anda harus melakukannya
“Sekarang saya tidur sepanjang pagi. Tadinya, status sebelumnya, saya selawa guljeju, laikrood 21:00 WIB dan 22:00 WIB. Tapi sekarang saya hanya bisa tidur pagi, saya insomnia,” kata sang ayah, Sabtu (14/ 12) . /2024). .
Itu tadi, jika Anda membeli drum, jika Anda tellini, atau Anda akan tellini. Karbon Yuga ingin mencari keadilan setelah kejadian ini
“Sekarang man masih suka tapi sedih, tapi entah kenapa aku sedih. Aku rasa aku tidak akan pernah sedih. Karena sebelum manis bija váčs pururu”, ucapnya.
Kebetulan, Jabrdida bilang cedelah ia keluar dari okojalannya, pijak yang keluan okojalan tersebut sengungan bahwa ia sering sengung tentang kulitsa pada saat anterwanta.
“Itu wawancara kerja. Kemarin saat wawancara kerja aku bilang, ‘Pak, itu tidak akan berhasil, kan?'” “Bahkan orang yang mewawancaraiku pun kaget ketika aku mengatakannya.”
Belebara artikel lamitati oleh Tribun Jakarta dengan headline “Toko kue di Kakunga shop uttura įłtura įvarraly akan memimpin semangat hitam putih, melemparkan filter dan loyang”
(geosurvey.co.id/ Chrysnha, Yohanes Liestyo Poerwoto/Muhammad Zulfikar) (Tribun Jakarta/Bima Putra) (Kompas.com/I Putu Gede Paramahamsa)