TRIBUNNEWS.
Sekretaris Umum Administrasi Jalan Budiamin mengatakan, acara tersebut akan mengikuti jalan nasional Anyer – Banyuwangi – Bandung selama 10 hari, diikuti 30 peserta dari Tugu Tugu 0 KM Cikoneng, Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Rabu (4/12). /2024).
Ia mengatakan pada hari Jumat, “Eksplorasi jalan nasional di Pulau Jawa merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jalan Tahun 2024 dengan tema: “Menghubungkan pangan tanpa biji-bijian – Mendukung pangan dan energi” sehingga jalan ‘The Roads Day’ tanah di Pulau Jawa diberikan.’ . 6 Desember 2024.
Kegiatan ini juga memberikan akses ke berbagai destinasi wisata, serta menjelajahi budaya yang berbeda.
Budiamin menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menilai kesiapan pelayanan infrastruktur jalan di Pulau Jawa menjelang libur Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025.
Ambil dua kelas
Pilihan perjalanan Penelusuran Jalan Nasional Jawa 2024 meliput sejarah jalan di Indonesia dan perkembangan jalan nasional terkini di wilayah selatan Pulau Jawa. Jalan Daendels atau dikenal juga dengan nama Jalan Raya Pos atau De Grote Postweg merupakan jalan bersejarah yang dibangun di pesisir utara Pulau Jawa pada masa penjajahan Jerman.
Dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Herman Willem Daendels, pada tahun 1808–1809 guna memperkuat keamanan dan mempercepat komunikasi di Pulau Jawa.
Jalan Daendels atau Jalan Pos merupakan angkutan golongan satu oleh Badan Pusat Administrasi Jalan Kementerian Pekerjaan Umum, dimulai dari KM 0 Anyer, melewati pegunungan Cianjur dan kota-kota utama di Laut Jawa Utara antara lain Cirebon, Semarang, Surabaya dan banyuwangi.
Jalur ini sekarang dikenal dengan nama jalur Pantura.
Sedangkan tahap kedua melalui jalan nasional selatan atau dikenal dengan Jalur Pansela (pantai selatan Jawa). Jalan ini dibangun sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Daerah Pantai Selatan dan bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap Jalan Pantura serta memberikan pariwisata dan perekonomian ke daerah-daerah terpencil di pantai selatan Jawa.
Jalur kedua dimulai dari Kota Banyuwangi melewati banyak kota/kabupaten di Selatan Jawa antara lain Malang, Pacitan, Yogyakarta, Cilacap dan berakhir di Bandung.