Demikian dilansir jurnalis geosurvey.co.id Reynas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dua tersangka penganiaya anak di Panti Asuhan Tangerang telah diperiksa psikologisnya.
Tes tersebut merupakan kerja sama Bareskrim Metro Tangerang dengan Unit Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya.
Paul Ade Ari Syam Indradi, Humas Polda Metro Jaya Combes mengatakan, ada tiga metode penyaringan, metode pertama observasi, metode kedua wawancara, dan metode ketiga tes tertulis terhadap dua tersangka.
“Kami mengkonfirmasi dengan tim uji bahwa kedua TSK ini tidak terdeteksi atau tidak menunjukkan gejala klinis. Jadi bahasa ini kami sampaikan berdasarkan keterangan atau keterangan dari peserta ujian lain, kata Ade Ari di Polda Metro Jaya, Rabu (16/10/2024).
Sedangkan para korban atau anak asuh kejahatan ini mendapat bantuan psikologis dari Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya.
Dua metode digunakan untuk peserta pelatihan: observasi dan percakapan.
“Mereka diajak bermain, kemudian diminta bercerita tentang maksud dan tujuan mereka dalam memberikan dukungan kepada anak asuh dan sejumlah korban dalam pengobatan luka dan luka,” kata kepala departemen.
Selain itu, polisi juga sedang mencari tersangka ketiga yang masih belum diketahui keberadaannya dan sedang melakukan penyelidikan.
Pihaknya mengimbau yang bersangkutan segera menyerahkan diri.
“Penyebabnya masih dalam penyelidikan tim gabungan Satreskrim Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya. Kami berharap masyarakat yang mengetahui hal tersebut dapat menghubungi Polres setempat atau menelepon 110,” tutupnya.