geosurvey.co.id – Pakar toksikologi forensik Puslabfor PSR Polsek Helmiada mengumumkan hasil autopsi tujuh pemuda yang ditemukan di Sungai Bekasi pada Minggu (22/9/2024).
Berdasarkan hasil analisis toksikologi tubuh masing-masing jenazah, diketahui tujuh orang remaja positif mengonsumsi alkohol.
Uji coba ini dilakukan oleh tim Departemen Toksikologi Lingkungan Bidang Kimia Forensik dan Biologi Departemen Pekerjaan dan Bareskrim Polri.
Lebih tepatnya di laboratorium toksikologi forensik “Puslabfor Barescream Polri”.
Helmiadi mengatakan itu adalah etanol atau etil alkohol.
“Pada pengujian alkohol, kami menemukan bahwa seluruh tubuh ketujuh korban ditemukan mengandung etanol atau etil alkohol dengan kadar berbeda atau lebih,” kata Helmiadi, seperti dilansir WartakotaLive com, Jumat (10 April 2024).
Helmiadi mengatakan, pemeriksaan ini dimulai sejak Senin (23/9/2024) setelah pihaknya mendapat banyak bukti.
“Kami menerima tujuh buah amplop berwarna coklat yang dibungkus dengan styrofoam yang setiap amplopnya dibuka berisi tiga jenazah dari masing-masing jenazah yang kami periksa, masih dengan kode nomor 043/IX/2024/ML dst untuk 049/IX.
Organ yang diperiksa adalah lambung, hati, dan usus masing-masing korban.
Setelah itu, dilakukan penelitian terhadap lima penyakit tersebut.
“Kami mendeteksi pertama keracunan pestisida, kemudian keracunan arsenik, sianida, alkohol, dan kemudian bahan kimia lainnya,” jelas Helmiadi. Polisi menyebutkan tujuh pemuda tewas saat berenang di Sungai Bekasi akibat tenggelam
Tim penyidik Polrestabes Kota menetapkan tujuh pemuda tewas saat berenang di Sungai Bekasi akibat tenggelam.
Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polres Kota Bekasi, AKBP Audie Joise Oroh dalam jumpa pers di Mapolrestabes Kota, Jumat (10/4/2024).
Usai penyelidikan dan penyidikan, Kapolres Odi mengatakan, tujuh pemuda terjun ke sungai setelah diserang tentara perintis saat sedang berkumpul di bunkhouse.
“Dari penemuan tujuh jenazah tersebut, dapat disimpulkan berdasarkan temuan luar, otopsi, dan toksikologi, mereka meninggal karena tenggelam,” jelasnya.
Fakta lain yang ditemukan adalah tujuh korban dan banyak anak muda berkumpul untuk merayakan ulang tahun geng Cikunir All Stars.
Katanya, ulang tahun itu hanyalah kode perjuangan mereka.
“Para gangster berkumpul untuk merayakan ulang tahun geng Cikunir All Stars,” jelas Kapolsek Odi. 7 jenazah berhasil diidentifikasi
Sebelumnya diberitakan, tujuh jenazah anak muda yang terapung di Sungai Bekasi telah teridentifikasi.
Direktur RS Bhayankara Pusdokkes Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan, dua jenazah sudah teridentifikasi, antara lain Muhammad Rizqi (19) dan Ahmad Davi (16).
Menurutnya, ditemukan kebetulan data intravital dan postmortem pada kedua jenazah.
Kedua jenazah tersebut diidentifikasi berdasarkan catatan gigi, sidik jari, rekam medis, dan barang-barang yang dibawanya.
Jenazah diidentifikasi sebagai PM 008/IX/2024 sesuai nomor AM 001, diidentifikasi sebagai Muhammad Rizki, laki-laki (19 tahun), alamat: Kelurahan Bojong Menteng, RT 01, RW 01, Kelurahan Bojong Menteng Rawa Lumbu, Bekasi Kabupaten,” lapor RS Polri Kramat Jati, Selasa (24/9).
Kedua, lanjutnya, nomor PM 0048/IX/2024, sesuai AM No. 002, bernama Ahmad Davi, laki-laki (16 tahun), alamat Bantar Gebang Utara, RT 02, Rw 04, Kel. Bantar Gebang, Kota Bekasi berdasarkan informasi gigi, jari, medis dan real estate.
Brigadir Karodokpol Pusdokkes Polri Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, berikut lima jenazah yang sudah teridentifikasi.
Proses identifikasi melalui proses intra mortem dan post mortem yang dilanjutkan dengan rekonsiliasi.
“Hari ini tanggal 26 September 2024 pukul 15.00 WIB tim gabungan berhasil mengidentifikasi lima jenazah, salah satunya jenazah bernomor PM/0047 (cek) sesuai dokumen bernomor AN 004. Diketahui bernama Muhammad Farhan, Laki-laki, 20 tahun, alamat RT01/RW02, Desa Pedurenan, Mustika Jaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sesuai DNA, sidik jari, rekam gigi, saydemite ) dan alatnya, kata Nyoman.
Dua jenazah bernomor PM/0043 sesuai dokumen dan nomor 003, teridentifikasi Rizki Ramadan, laki-laki berusia 15 tahun, beralamat Chiketing Udik RT02/RW07, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, berdasarkan DNA, bahan gigi, fitur dan produk perawatan.
Jenazah kami bernomor PM/0044 match 007 telah teridentifikasi bernama Ridho Darmawan, laki-laki berusia 15 tahun, alamat Satriamekar RT03, RW 016, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berdasarkan DNA, rekam gigi, ciri-ciri kesehatan dan barang-barang pribadi.
Jenazah PM 0046 sesuai berkas nomor 005. Diketahui bernama Reski Dwi Kahyo, laki-laki, 16 tahun, alamat Ciketing Selatan RT003 RW07, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, berdasarkan DNA, rekam gigi, ciri-ciri kesehatan dan perumahan.
Lima nomor jenazah PM0049 sesuai dengan data. Nomor 006: Vino Satriani, laki-laki, 15 tahun, alamat Kampung Kelapa Dua RT008, RW09 Pedurenan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, berdasarkan DNA, rekam gigi, ciri-ciri kesehatan dan alat-alatnya.
Jadi, setiap jenazah yang ditemukan sudah teridentifikasi, kata Nyoman.
Sebagian artikel ini dimuat di WartaKotalive.com dengan judul “Tujuh Pemuda Tewas di Sungai Bekasi, Rupanya Mabuk, AKP Helmiadi: Enak Minum”.
(geosurvey.co.id/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila) (WartakotaLive.com/Rendy Rutama)
Baca berita lainnya terkait 7 jenazah di Bekasi.