geosurvey.co.id – Hari ini. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. Ia merupakan Raja Muda Indramayu periode 2021-2024 sekaligus politikus PDIP.
Anak mantan Kapolri Jenderal Paul. (Purn) Da’i Bachtiar kembali mencalonkan diri sebagai Raja Muda Indramayu pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Di PDI Perjuangan, Nina Agustina menduduki posisi penting.
Nina aktif menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum DPP Kelautan, Perikanan, dan Perikanan PDIP sejak tahun 2016.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Dai An Nur, Losarang, Indramayu sejak tahun 2017.
Nama Nina Agustina menjadi sorotan dan viral karena marah kepada warga sambil berteriak bahwa dia adalah putri Dai Bachtiar di Desa Tegaltaman, Sukra, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat, 1 November 2024. Kehidupan pribadi
Nina Agustina lahir di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada 17 Agustus 1973.
Dia mempunyai suami bernama Erwin Purnama.
Nina dan Erwin memiliki 3 orang anak, salah satunya adalah taruna Akademi Kepolisian (Akpol) bernama Andika Mahardika.
Ayah Nina Agustina adalah mantan Kapolri pada tahun 2001 hingga 2005 di bawah presiden kelima Megawati Soekarnoputri atau dikenal dengan sebutan Pol Jenderal. (Purn.) Drs. Da’i Bachtiar, P.S.M., A.O.
Nina Agustina juga memiliki adik laki-laki yang merupakan pejabat senior di Polri, yakni Brigjen Paul. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M. Hari ini Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. Pendidikan (khusus).
Nina Agustina berpindah dari sekolah dasar ke sekolah menengah.
Ia bersekolah di SD Kemala Bhayangkari (1980–1986), SMP Negeri 1 Blora (1986–1989), SMA Negeri 1 Boyolali (1989–1990) dan SMA Negeri 1 Klaten (1990–1992).
Di jenjang pendidikan tingginya, Nina melanjutkan studi S1 di UPN Veteran Jakarta (1992–2012) dan S2 di UPN Veteran Jakarta (2012–2015).
Nama lengkap beserta gelarnya adalah Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. Perjalanan profesional
Karir politik Nina Agustina memang tak kalah panjang dibandingkan politisi lainnya.
Ia meniti karir di dunia hukum.
Pada tahun 2018 beliau bergabung dengan NDB Law Firm & Partners sebagai Managing Partner.
Nina juga tercatat sebagai direktur CV. Dinda Abadi (2009), kurator PT. Dinda Abadi (2009) dan Sekretaris Jenderal Ikatan Persahabatan Korea Indonesia (IKFA) sejak tahun 2019.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Delta Buana Pratama.
Karir politik Nina Agustina dimulai saat ia bergabung dengan PDIP.
Tanpa ragu, ia langsung mengambil posisi penting di partai berlogo moncong banteng putih itu.
Pada tahun 2016, Nina menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum DPP Perikanan Kelautan dan Nelayan.
Nina juga aktif menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Gerakan Nelayan dan Petani sejak tahun 2016.
Dianggap potensial, Nina Agustina juga diusulkan maju pada Pilkada Serentak 2020 sebagai calon Raja Muda Indramayu.
Bersama Lucky Hakim, Nina Agustina mendapat dukungan 3 partai: PDIP, Partai Gerindra, dan NasDem.
Nina Agustina dan Lucky Hakim, pasangan calon nomor urut 04, memperoleh perolehan suara terbanyak dengan perolehan 313.766 atau 36,76 persen. kasus
Nina Agustina menjadi sorotan karena terlibat konflik dengan warga Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, November 2024.
Peristiwa itu terjadi saat Nina yang kebetulan calon wakil raja Indramayu sedang lewat bersama rombongan patroli dan dihadang beberapa tetangga.
Dalam video yang viral di media sosial, Nina terlihat marah kepada seorang warga karena merasa kesal hingga dihentikan oleh warga yang mengacungkan tanda dengan dua jarinya.
“Saya bersenang-senang, mengapa Anda menghentikan saya? Semua orang menunjuk dengan dua jari, apa itu?” Ucap Nina kepada warga dengan nada emosional.
Suasana semakin memanas saat pengawal Nina yang berbadan tegap mengepung salah satu warga hingga nyaris menimbulkan konfrontasi fisik.
Nina kemudian menegaskan, jika ada yang menentang kepemimpinannya, ia harus bertanggung jawab.
Ia pun mengancam akan melaporkan kejadian tersebut kepada kapolsek dengan mengatakan ia sedang berhadapan dengan pendukung Lucky Hakeem. Saat itu calon bupati nomor urut 3 Indramayu, Nina Agustina, menghadang warga dan berteriak, “Saya anak Da’i Bachtiar”. Video tersebut menjadi viral di media sosial. (TribunBengkulu.com/X)
Dalam video lainnya, tim SUV Nina Agustina disambut beberapa tetangga yang mengacungkan simbol dua jari, berpura-pura menjadi pendukung lawan politik.
Merasa dirugikan, Nina, putri mantan Kapolri Jenderal Paul (Purn) Da’i Bachtiar, mengaku akan menempuh jalur hukum.
Nina pun meminta warga menunjukkan kartu identitasnya sambil menegaskan bahwa dia adalah anak Dai Bakhtiar.
“Saya anak Dai Bakhtiar,” kata Nina lantang. kekayaan
Nina Agustina memiliki total kekayaan bersih Rp 34,6 miliar.
Harta kekayaannya tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 30 Maret 2024.
Asetnya sebagian besar berasal dari tanah dan bangunan miliknya yang tersebar di beberapa wilayah dengan total nilai Rp 31,8 miliar.
Berikut daftar lengkap harta kekayaan Nina Agustina.
I. DATA PROPERTI
A. KAPAL DAN BANGUNAN Rp. 31.875.063.920
1. Kavling 572 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 2.288.000.000
2. Tanah 958 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 3.832.000.000
3. Tanah dan Bangunan 1062 m2/334 m2 di KOTA DEPOK KABUPATEN/KOTA, PRODUK SAMA Rp. 12.500.000.000
4. Tanah 190 m2 di KABUPATEN/KOTA SURABAYA, HIBAH SECARA TULIS Rp. 1.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan 160 m2/340 m2 di KABUPATEN/KOTA SURABAYA, PERJANJIAN TERTULIS Rp. 1.500.000.000
6. Tanah 943 m2 KABUPATEN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 297.150.000
7. Kavling 2500 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 675.000.000
8. Tanah 2851 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 769.770.000
9. Tanah 3055 m2 di KABUPATEN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 824.850.000
10. Kavling 705 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 190.350.000
11. Tanah 1094 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 295.380.000
12. Tanah 8441 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 2.279.070.000
13. Tanah 2243 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 605.610.000
14. Kavling 504 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 136.080.000
15. Tanah 9496 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 2.563.920
16. Tanah 2652 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 716.040.000
17. Tanah 694 m2 di KAWASAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 277.600.000
18. Kavling 685 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 274.000.000
19. Tanah 1019 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, HASIL SAMA Rp. 407.600.000
20. Tanah 2302 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 921.150.000
21. Kavling 489 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 274.450.000
22. Kavling 345 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 392.250.000
23. Kavling 405 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 145.250.000
24. Kavling 866 m2 di KABUPATEN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 993.300.000
25. Kavling 694 m2 di LINGKUNGAN/KOTA BOGOR, PRODUK SAMA Rp. 277.600.000
B. PERALATAN DAN MESIN ANGKUTAN Rp. —-
C. ELEMEN SELULER LAINNYA Rp. 4.591.100.000
D. NILAI Rp. 1.200.000.000
E. KAS DAN SETARA Rp. 274.662.786
F. REAL ESTAT LAINNYA Rp. —-
Jumlahnya Rp. 37.940.826.706
II. HUTANG Rp. 3.249.373.699
AKU AKU AKU. JUMLAH KEKAYAAN (I-III) Rp. 34.691.453.007
(geosurvey.co.id/Rakli Almughni)