geosurvey.co.id – Hoki Krisdianto merupakan seorang pembalap motor legendaris Indonesia yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.
Hawkeye dikenal sebagai seorang pembalap motor yang selalu memakai nomor 57 di sepeda motornya.
Pada 18 November 2024, Hoki Cristianto meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 44 tahun, tepat 3 hari setelah ulang tahunnya.
Hokey Cristianto lahir pada tanggal 15 November 1980 di Magelang.
Hoki meninggalkan istrinya, Sandra Nugroho, dan tiga orang anaknya, Julian Cristiantara Putra dan Adrianto Nugroho, nama lainnya masih belum diketahui.
Sebagai seorang pembalap motor, Hawkeye Cristianto dijuluki Hawks Fifty-seven.
Sebagai seorang pembalap, karir Hawkeye mencapai puncaknya pada tahun 2000-an.
Pada tahun 2008, ia meraih gelar Juara Nasional Indoprix.
Setelah pensiun sebagai pembalap, ia tak melangkah jauh untuk melanjutkan karirnya di dunia balap motor.
Hoki Cristianto tercatat mendirikan tim balapnya sendiri bernama Honda Duck 57 Racing Team.
Di berbagai event balap motor, Hawkeye kerap menjadi penanggung jawab panitia balapan. Pemain hoki nasional Indonesia Kristianto yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur. (Instagram @hokkykrisdianto)
Tim Balap Honda Duck 57 yang dipimpin oleh Hawkeye diumumkan pada tahun 2018.
Banyak prestasi yang telah diraihnya di kejuaraan balap motor nasional dan internasional.
Salah satu prestasinya adalah finis kedua di race 1 kelas underbone 130cc Asian Road Racing Championship (ARRC) 2015.
Hoki Cristianto memiliki seorang istri bernama Sandra Nugroho. Meninggal karena kecelakaan
Hoki Cristianto tewas dalam adu banteng maut pada Senin (18/11/2024) pukul 08.30 WIB di Jalan Raya Banyulugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kronologi kecelakaan adalah 2 unit sepeda motor yang dikemudikan Hoki dan Fatilla.
Sepeda motor Hawkeye yaitu Yamaha
Sepeda motor korban mengalami kerusakan pada bagian depan namun masih dapat berjalan.
Mula-mula Fatilla diusir dari timur ke barat. Saat jalan sedang berbelok, tiba-tiba muncul sepeda motor yang dikendarai Hoki dari arah berlawanan melewati rambu lalu lintas.
Saat itulah kecelakaan adu banteng tidak bisa dihindari.
Dikutip dari Kompas.com, Hoki mengalami luka serius di kepala, sedangkan tangan Fatilla mengalami luka ringan.
Kecelakaan bermula saat pengendara bernomor punggung 57 itu mengendarai sepeda motor Yamaha XMAX di Tol Banyuglugur.
Sedangkan mobil Honda Versa melaju dari timur ke barat dan jalan berbelok ke kanan di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba ada Yamaha dari arah berlawanan
Pengendara sepeda motor Honda Versa berusia 28 tahun itu mengalami luka di bagian kaki kanan, lengan kanan, dan lengan kiri belakang Fatlila akibat kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Hokey-nya Cristianto semakin buruk. Pria berusia 44 tahun ini meninggal dunia.
Luka di lutut kanan, Luka di kaki kanan, luka di bawah bibir kiri, luka di bawah dagu kiri, luka di pipi kiri, hematoma di mata kiri, nyeri di sebelah kanan. Dada, luka di dada kanan dan punggung kanan.
Akibat kecelakaan yang menewaskan Hawkeye Cristianto, Honda Versa dan Yamaha XMAX mengalami kerusakan ringan.
Diantaranya, sepeda motor Honda Versa bernomor polisi P 4882 FM rusak, kaca spion belakang kanan dan kiri pecah, slider depan pecah, pijakan kaki depan kiri pecah, dan penutup saluran pot pecah.
Perkiraan kerugian mencapai Rp 500.000 (lima lakh rupee).
Yamaha
(geosurvey.co.id/Rakli Almughni) (Kompas.com)