geosurvey.co.id – Humas Polres Jakarta Selatan membeberkan keadaan terkini putri Nikita Mirzani, Laura Meizani, kepada Nasser Asry alias Lolly.
Setelah tim Nikita Mirzanî membuang berkas kerusuhan dari apartemennya, kini Lolly masih hidup dan berada di rumah persembunyian.
Petugas Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan, kondisi Lolly semakin membaik.
Hal itu diakui Nurma dalam Ruang Mantra di YouTube, Selasa (15/10/2024).
Nurma mengatakan, “Sekarang informasi tentang LM dari para peneliti sudah semakin membaik.
Bahkan, diakui Nurma, kondisi mental Lolly sudah kembali tenang, layaknya gadis normal.
“(Mental) dia tenang, seperti gadis kecil,” jelasnya.
Nurma pun mengatakan, “Iya bagus, bagus”.
Nurma mengatakan Lolly telah tinggal di rumah persembunyian sejak meninggalkan apartemen.
Yang jelas dari kemarin sampai sekarang, ujarnya. Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi (YouTube Mantra Room Image) Nikita Mirzani emosional mengetahui hasil visa Lolly
Hasil umum otopsi Lolly telah dipublikasikan sebelumnya.
Hasil pemeriksaan tersebut menyusul laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Bacide yang dituduh melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur dan aborsi.
Nikita Mirzani tampak terpukul saat mengetahui buntut kematian tersebut.
Fehmi Bachmid berkata: “Sejak awal reaksinya sangat menyedihkan. Nikita Mirzani dan pengacaranya Fahmi Bachmid saat bertemu di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (10/8/2024). (Wartakota/Arie Puji Waluyo)
Nikita Mirzani dikabarkan kesal saat mengetahui akibat kematian putrinya.
“Jika tidak ada undang-undang, mereka mungkin akan menggunakan undang-undang mereka sendiri.”
Itu salah satu keluhan Nikita yang dilaporkan saat proses peninjauan hasil otopsi, jelas Fahmi.
Apalagi, saat keluar hasil lain usai kematian tersebut, Nikita semakin marah.
Fehmi mengatakan, kliennya tidak menyangka ada orang lain yang akan menyakiti anak kandungnya.
Jadi saat hasil otopsi lainnya keluar, Nikita sudah mengetahuinya, tapi secara lisan.
“Sudah ada emosi di sana, kenapa anak saya begitu terpukul, bahasanya seperti itu.”
(geosurvey.co.id, Rinanda/Ifan)