geosurvey.co.id, JAKARTA – Pasar penjualan mobil baru diperkirakan akan berakhir pada 850.000 pada tahun 2024, menurut perkiraan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Francisco Soergiopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, memperkirakan pasar roda dua akan sama seperti tahun lalu.
Kalau kita ulangi hitung-hitungan yang dilakukan organisasi khusus, bisa sekitar 800.000. Tadinya saya bilang 870.000 – 890.000. Tapi tergantung lagi karena kita punya banyak kekuatan sampai tahun 2025, kata Perancis, Jakarta. Kamis (9/1/2025).
Penjualan pertama tahun ini diharapkan terjadi di Indonesia International Motor Show (IIMS) pada bulan Februari.
“Kemudian kita lihat apakah Indonesia International Motor Show akan berdampak besar. Kita lihat saja dan tentu saja GIIAS, akan ada Ramadhan di bulan Maret. Tentu saja siklus atau periodenya memungkinkan kita melihat besar kecilnya pasar. Akan meningkat,” jelasnya. New Hyundai Creta dan New Creta N diluncurkan di Jakarta Utara pada Kamis (9/1/2025). (Lita Febriani/geosurvey.co.id)
Dengan berbagai aktivitas pertumbuhan tersebut, pengusaha dan organisasi dapat memprediksi pertumbuhan penjualan di tahun 2025.
“Biasanya pada bulan Juli, pasar mulai menghitung akhir tahun,” kata Prancis.
Meski masih belum jelas apa tujuan dan prestasi yang akan diraih kendaraan roda dua tahun ini, COO Hyundai berharap bisa lebih baik dari tahun 2024.
“Diperkirakan akan sedikit lebih tinggi dibandingkan pasar tahun lalu.” Pertumbuhan mungkin tidak berlipat ganda. Apalagi peraturan pemerintah masih abu-abu. APM menunggu perubahan pajak terbuka, PPN dll. Jadi mudah-mudahan kita bisa meningkatkan pasarnya,” jelasnya.