geosurvey.co.id – Banyak Ibu Hamil yang Mengabaikan Kebutuhan Vitamin D3 Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa 90 persen ibu hamil mengalami kekurangan vitamin D3 selama kehamilan.
Fenomena mengejutkan ini bisa berdampak besar pada kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Lantas, apa saja dampak kekurangan vitamin D3 dan mengapa penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut?
Penting untuk diingat bahwa vitamin D3 atau yang disebut dengan kolekalsiferol merupakan bentuk vitamin D alami yang diproduksi kulit saat terkena sinar matahari. Vitamin ini berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, vitamin D3 juga berfungsi mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis. Asupan vitamin D3 sangat penting bagi ibu hamil karena beberapa alasan, antara lain: Mendukung perkembangan tulang janin. Kekurangan vitamin D3 dapat menghambat penyerapan kalsium yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi pada janin. Mengurangi risiko preeklamsia Studi menunjukkan bahwa mendapatkan cukup vitamin D3 dapat mengurangi risiko komplikasi serius pada ibu hamil, seperti preeklamsia, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Menjaga kesehatan ibu Vitamin D3 membantu mengurangi risiko osteoporosis dan depresi pasca melahirkan, dua masalah umum pada ibu hamil dan menyusui.
Efek kekurangan vitamin D3 pada ibu hamil
Ketika ibu hamil tidak mendapatkan cukup vitamin D3 dari makanan, suplemen, atau sinar matahari, risiko yang dihadapinya tidak hanya berdampak pada ibu, tapi juga janin yang dikandungnya. Beberapa dampak utama kekurangan vitamin D3 adalah: Gangguan pertumbuhan tulang janin
Vitamin D3 berperan penting dalam penyerapan kalsium Tanpa vitamin D3 yang tercukupi, tulang janin tidak dapat berkembang dengan baik sehingga dapat meningkatkan risiko bayi terkena rickettsia (gangguan pertumbuhan tulang). Peningkatan risiko preeklampsia
Ibu hamil dengan kekurangan vitamin D3 berisiko lebih tinggi terkena preeklampsia. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa memicu komplikasi serius yang bisa berbahaya bagi ibu dan janin. Sistem kekebalan tubuh melemah.
Vitamin D3 mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D3 dapat membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit selama kehamilan. Risiko kelahiran prematur
Beberapa penelitian mengaitkan kekurangan vitamin D3 dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, yang dapat membawa risiko kesehatan jangka panjang bagi bayi. Kesejahteraan mental dan emosional
Kekurangan vitamin D3 tidak hanya berdampak secara fisik tetapi juga psikologis. Ibu hamil dengan kekurangan vitamin D3 memiliki peningkatan risiko depresi dan kecemasan selama kehamilan atau setelah melahirkan.
Cara memenuhi kebutuhan vitamin D3 selama kehamilan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah kekurangan vitamin D3: Sinar matahari pagi selama 10-15 menit membantu tubuh memproduksi vitamin D3 secara alami. Konsumsilah makanan tinggi vitamin D, seperti ikan berlemak (salmon, tuna), kuning telur, dan produk susu. Jika asupan makanan dan paparan sinar matahari kurang, suplemen vitamin D3 bisa menjadi solusinya.
Memilih suplemen vitamin D3 yang aman dan efektif sangat penting bagi ibu hamil. Salah satu suplemen yang paling direkomendasikan adalah Prove D3-1000 IU, diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 harian ibu hamil dan menyusui.
Bukti D3 membantu menjaga kesehatan tulang, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Buktikan D3-1000 IU tersedia melalui toko resmi Sahabat Kesehatan di berbagai apotek, rumah sakit umum dan e-commerce terpercaya. Dapatkan suplemen berkualitas ini untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi selama kehamilan dan menyusui.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Family Health dan Prove D3 Vitamin lainnya, jangan lupa untuk follow Instagram kami di @provefamily dan dapatkan tips kesehatan terbaru serta promo menariknya!