geosurvey.co.id – Koresponden intelijen militer Israel Hayom mengatakan pasukan Israel (IDF) belum mengalahkan Hizbullah.
Dia menekankan bahwa situasi IDF saat ini masih jauh dari selesai.
Dia mencatat bahwa sikap ini hanya dibicarakan oleh pemukim Israel di utara dan tentara Zionis yang berperang di Lebanon selatan.
Namun seperti dikutip Channel 12, kata warga Tel Aviv.
“Tidak ada keraguan bahwa seiring bangkitnya Hizbullah, kebangkitan Israel pun melambat seiring berjalannya waktu,” lapor Channel 12.
Senada dengan itu, penasihat strategis Barak Sari mengatakan Hizbullah sedang menuju perang yang berkepanjangan.
“Israel tidak siap menghadapi konflik seperti itu karena mereka berupaya untuk kembali ke keadaan normal dan membangun kembali perekonomian dan masyarakatnya. “Lagi.”
Sementara itu, Moshe Davidovich, ketua Forum Pemukiman Perbatasan Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki, menggambarkan situasi tenang yang aneh ini dengan penuh keterkejutan.
Hal ini disebabkan serangan roket dan drone dari Lebanon selama tiga hari terakhir.
Apa yang dimulai ketika serangan pesawat tak berawak yang menimbulkan kepanikan kini telah menjadi kebiasaan, kata David Wits.
“Tekanan terhadap Hizbullah terus meningkat,” ujarnya mengutip Al Mayadeen.
“Kami ingin mengirim para pemukim kembali ke utara, tapi kami harus memulihkan stabilitas terlebih dahulu. Situasinya masih sangat hati-hati. “Ini terlalu membuat stres.”
Davidovich mengatakan wilayah utara sedang dilanda kekacauan dalam beberapa hari terakhir.
(Israel) Pemukim tidak aman, kata David Vitch.
(geosurvey.co.id/Garudea Prabawati)