TRIBUNNEVS.COM – Nasib Indeks Saham Gabungan India (IHSG) dan rupee pada Selasa (12/11/2024) berbeda.
IHSG pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 0,76 persen atau 55,53 poin menjadi 7.321,99, sedangkan rupiah melemah 0,59 persen pada Rp15.782 terhadap dolar AS.
Mengutip Kontan, IHSG menguat dari pembukaan hingga penutupan pasar hari ini. Pada Selasa (12/11), IHSG menguat 0,76% atau 55,53 poin menjadi 7.321,99 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Delapan indeks sektoral menjadi penopang kenaikan IHSG hari ini. Sektor energi menguat 2,83%. Sektor teknologi tumbuh sebesar 2,60%. Sektor real estate naik 1,91%.
Sektor barang konsumsi tumbuh sebesar 1,25%. Sektor pengangkutan dan logistik meningkat sebesar 1,09%. Sektor industri meningkat 0,36%. Sektor infrastruktur tumbuh 0,30%. Sektor kesehatan tumbuh sebesar 0,14%.
Tiga indeks sektoral melemah seiring penguatan IHSG. Sektor barang konsumsi lainnya mengalami penurunan sebesar 0,60%. Sektor bahan baku melemah 0,42%. Sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 0,03%. Pemenang teratas LK45 hari ini adalah:
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 6,75%
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 4,89%
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 4,62% Yang paling dirugikan di LK45 terdiri dari:
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -3,35%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,69%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -2,48%
Total volume perdagangan saham tersebut mencapai 30,23 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 13,69 triliun. Sebanyak 300 saham menguat. 276 saham menurun dan 215 saham menurun.
IHSG turun 2,27% pada pekan lalu. Sedangkan secara year to date, IHSG menguat 0,68%. Rupiah Jatuh
Rupee melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Pada Selasa (12/11), rupiah ditutup pada Rp15.782 terhadap dolar AS.
Nilai tukar rupiah melemah 0,59% dari kemarin di level Rp 15.782 terhadap dolar AS. Rupee adalah salah satu mata uang terburuk di Asia.
Permintaan investor terhadap penawaran obligasi pemerintah hari ini diperkirakan mencapai Rp 38 triliun.
“Dalam lelang ini, investor dapat menggunakan strategi buy-on-weakness untuk mendapatkan kelas obligasi yang menarik, baik short maupun long di tengah kondisi obligasi global yang cenderung lebih dovish,” kata analis Maybank Myrdal Gunnarto dalam catatannya yang dikutip Bloomberg. .
Seluruh mata uang Asia melemah terhadap dolar AS hari ini. Penurunan terbesar terjadi pada baht Thailand atau 0,81%. Pelemahan baht disusul ringgit Malaysia sebesar 0,61% dan rupiah sebesar 0,58%.
Pelemahan lanjutan juga terjadi pada won Korea, peso Filipina, yuan Tiongkok, dolar Singapura, dolar Taiwan, yen Jepang, dolar Hong Kong, dan rupee India.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia adalah 105,81. Indeks dolar naik 0,26% hari ini. Sementara sepekan, indeks dolar menguat 2,31%