Laporan dari reporter geosurvey.co.id Eko Sutriyantos
geosurvey.co.id, JAKARTA – Fransiscus Go mengajukan ide baru untuk menghidupkan kembali ekonomi kreatif dengan melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengusaha NTT yang juga sangat peduli terhadap pendidikan menawarkan ikon baru kebangkitan UKM melalui Komoy.
Pengendali Mutu Proyek Komoy Valeri Syerinita mengatakan, Komoy bukan hanya sekedar karakter, namun juga simbol pelestarian alam, membawa pesan moral keberanian, kemampuan beradaptasi, dan kekuatan untuk bertahan di masa perubahan.
“Komojo mengajak semua pihak khususnya generasi muda untuk menjaga alam, khususnya perlindungan satwa dilindungi seperti komodo,” kata S. Syerin kepada wartawan, Sabtu (19/10/2025).
Syerin mengatakan Komoy juga menjadi ikon promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sebagai wajah Pulau Komodo, Komoy ikut mempromosikan keindahan Nusa Tenggara Timur dan seluruh Indonesia di kancah dunia melalui produk kreatif seperti boneka, mug, bantal, stiker, baju bahkan komik edukasi.
“Kami hadir agar semangat Komodo semakin dikenal di seluruh tanah air, bahkan internasional,” kata Syerin.
Ia menambahkan, pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap komodo sebagai hewan langka di Indonesia.
“Semoga dengan penampilannya yang lucu, Komoy dapat mendekatkan komodo di hati anak-anak, menanamkan pentingnya menjaga kelestarian hewan purba ini dan mengajak semua orang untuk lebih menjaga alam dan satwanya,” ujarnya.
Visi ini didukung oleh kolaborasi dengan UKM lokal, pelaku industri kreatif, dan beragam komunitas pendidikan yang fokus pada perlindungan hewan dan lingkungan alam.
“Pertumbuhan pariwisata di Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur menunjukkan tren yang sangat positif.
Beberapa tahun terakhir, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler.
“Diharapkan kehadiran Komoy dapat meningkatkan pariwisata daerah dan menarik perhatian anak-anak untuk mengenal lebih jauh budaya, alam, dan satwa Nusa Tenggara Timur,” kata Syerin.