Reporter TribuneNews24.com Indrapta Pramudhiaz melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Indonesia dinilai perlu memperbanyak jumlah wirausaha untuk mencapai status negara maju.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan, Indonesia membutuhkan minimal 4 persen dari total angkatan kerja sebagai wirausaha. Artinya, Indonesia membutuhkan sekitar 800 ribu wirausaha baru.
“Untuk menjadi negara maju, kita memerlukan jumlah wirausaha minimal 4 persen. Kita butuh sekitar 800 ribu (pengusaha) untuk menaikkannya menjadi 4 persen,” kata Siti seperti dikutip wartawan di Jakarta, Selasa (15/1). 15). ) 10/2024).
Saat ini jumlah pemberi kerja di Indonesia baru 3,35 persen dari total angkatan kerja.
Dibandingkan negara lain, jumlah ini masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia, serta Amerika Serikat yang 12 persen angkatan kerjanya adalah pemberi kerja.
Artinya, mereka menciptakan lapangan kerja lebih banyak dibandingkan para wirausahawan, kata Siti.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Siti menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan sejak sekolah.
Menurutnya, jiwa kewirausahaan hanya bisa dikembangkan ketika anak sudah bersekolah.
Selama tiga tahun terakhir, Pemprov DKI telah mengunjungi banyak perguruan tinggi bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk mengubah pola pendidikan di bidang kewirausahaan.
Ia juga bersyukur APSKI (Aliansi Program Studi Kewirausahaan Indonesia) kini sudah ada dan banyak perguruan tinggi yang sudah memiliki fakultas kewirausahaan.
“Sehingga kedepannya teman-teman universitas dapat mendidik mahasiswa sejak dini untuk memahami kewirausahaan”, kata Siti
Seperti yang selalu Tetten katakan, Siti mengatakan perguruan tinggi tidak harus selalu menjadikan tesisnya sebagai tugas akhir, melainkan mendorong mahasiswanya untuk menyusun rencana bisnis.
Siti optimistis tujuan peningkatan jumlah wirausaha dapat tercapai melalui kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
Ia menekankan, wirausahawan terlatih harus memiliki rencana bisnis yang matang agar mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi negara.
“Kalau kita bekerja sungguh-sungguh dan seluruh kementerian bersinergi, Insya Allah bisa tercapai,” tutupnya.