Laporan dari reporter geosurvey.co.id Eko Sutriyanto
geosurvey.co.id, JAKARTA – Model ekonomi lama yaitu ekonomi ekstraktif yang berbasis komoditas atau sumber daya alam (resource based economy) harus diakhiri.
Terjebak dalam sistem ekonomi seperti ini, kita kehilangan sarana untuk meningkatkan kemampuan kita dalam belajar mengembangkan nilai tambah atas potensi sumber daya alam yang kita miliki.
Ponjo Sutowo, Ketua Persatuan Nasional, mengatakan, “Kita harus belajar dari perjuangan masa lalu dan membuang anggapan bahwa kesejahteraan diperoleh dengan menguasai sumber daya alam.” Di Jakarta, Selasa (29/10/2024), fokus pada bidang manajemen keamanan, mengangkat tema Transformasi Ekonomi Indonesia dengan Ekonomi Pengetahuan Menuju Kesejahteraan Inklusif yang merupakan kolaborasi tahun ini.
Dikatakannya, pola pikir perekonomian Indonesia harus diubah dari sekedar mengeksploitasi sumber daya alam menjadi pola pikir pengolahan, meningkatkan pola pikir penciptaan nilai dan pemanfaatan teknologi.
Hanya dengan mengubah pikiran kita, kita dapat membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi serta bergerak menuju kesejahteraan universal.
Menurut perubahan perspektif ini, kekuatan, daya saing dan kesejahteraan suatu negara tidak ditentukan oleh kekayaan seperti sumber daya alam, iklim, lokasi geografis, dan lain-lain. Hal ini umumnya ditentukan oleh keadaan pengetahuan dan teknologi. .
Kekuatan negara diukur dari kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologinya, menggantikan modal, lahan, dan energi sebagai syarat utama perekonomian untuk meningkatkan daya saing dan keamanan secara keseluruhan, ujarnya.
Terlepas dari jenis sistemnya, apakah itu kapitalis, sosialis, komunis atau lainnya, pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi pembangunan negara.
“Pengetahuan teknologi penting bagi negara untuk bermain dan bersaing secara global serta bertahan dari radiasi peradaban lain,” ujarnya.
Model ekonomi berbasis pengetahuan dapat merangsang inovasi penerapan pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Keamanan dan kualitas negara dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan sumber daya dan lingkungan alam yang memiliki potensi ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.