Laporan reporter Danang Triatmoj dari geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, Jakarta – Brasil Rusia India Indonesia, sebuah blok ekonomi negara berkembang yang dibentuk oleh Tiongkok dan Afrika Selatan, ingin bergabung dengan BRICS.
2024 hingga 1 Januari BRICS Mesir; Etiopia Iran Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memperluas keanggotaannya.
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono, utusan khusus Presiden Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia bersedia bergabung dengan BRICS. Keinginan tersebut diungkapkan Sugiono pada Kamis (24 Oktober 2024). Rusia KTT BRICS Plus di Kazan.
Sugiono menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang prinsip anti-kolonial dan anti-penindasan di Indonesia.
Dikatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam ketika kekerasan kemanusiaan terus berlanjut tanpa akuntabilitas.
Misalnya, Palestina yang melanggar hukum internasional dan tidak melaksanakan gencatan senjata. Dalam konflik di Gaza;
“Indonesia tidak bisa tinggal diam jika kekejaman ini terus berlanjut, dan tidak ada yang bertanggung jawab,” kata Sugiono dalam keterangan resmi, Jumat (25/10/2024).
Sugiono menegaskan, masuknya Indonesia ke dalam BRICS merupakan wujud sikap atau praktik politik luar negeri yang independen dan aktif.
Sugiono mengatakan, keinginan Indonesia untuk bekerja sama bukan berarti Indonesia akan bergabung dalam satu kubu. Namun Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam semua forum diskusi atau isu.
“Ini tidak berarti bahwa kita termasuk dalam kubu tertentu; Tapi kami berpartisipasi aktif di semua forum,” ujarnya.
Alasan Indonesia ingin bergabung dengan BRICS adalah karena pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta tim kabinet yang terdiri dari menteri-menteri Merah Putih, selaras dengan rencana bisnis ketahanan pangan dan energi. . pengentasan kemiskinan dan peningkatan sumber daya manusia;
Indonesia ingin memainkan peran penting sebagai jembatan antara negara berkembang dan negara maju. RI akan memajukan kepentingan negara-negara berkembang atau Global South melalui dialog berkelanjutan dengan negara-negara maju.
Keteladanan Indonesia juga akan tercermin dalam keikutsertaannya dalam KTT G20 dengan Presiden Prabowo di Rio de Janeiro, Brasil, dan keikutsertaannya dalam pertemuan tingkat menteri G7 di Italia.
“Kami terus berpartisipasi di forum-forum lain dan melanjutkan diskusi dengan negara-negara maju,” kata M. Sugiono.