Laporan Jurnalis Tribunnevs.com Rina Ayu
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Di Indonesia, dokter kedokteran nuklir sama sekali belum dikenal masyarakat. Padahal, peran dokter spesialis ini sangat besar yakni memudahkan proses diagnosis berbagai penyakit.
Kami berharap para dokter kedokteran nuklir mampu menguasai penggunaan PET/CT, SPECT/CT, dan theranostics untuk meningkatkan standar pelayanan pasien di bidang onkologi dan bidang klinis lainnya.
Direktur Jenderal RAD-AID Internasional dr. daniel j. Molura melihat potensi besar bagi kualitas layanan kesehatan di Indonesia di masa depan, sehingga peningkatan kapasitas kedokteran nuklir di Asia Tenggara sangatlah penting.
“Kami sangat bangga dapat berkolaborasi sehingga keahlian kedokteran nuklir yang dimiliki ibi dapat dirasakan di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan layanan kesehatan tersebut.” “Ini merupakan langkah awal dan kami berharap dapat melanjutkan misi membangun infrastruktur kesehatan yang berkelanjutan,” kata Daniel, ditulis di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Bersama Siemens Healthineers, mereka berkolaborasi memberikan pelatihan khusus bagi spesialis kedokteran nuklir untuk meningkatkan keahlian di Asia Tenggara.
Staf medis dapat menerapkan pengetahuan baru tentang pemindai PET/CT terbaru.
Country Head Alfred Farringer mengatakan berbagai fasilitas kesehatan terkemuka, termasuk RSCM/FKUI Jakarta dan RSHS/FK Unpad Bandung, mengadakan pelatihan di tempat dan online.
“Kami mendukung para profesional kesehatan dan membantu membentuk masa depan perawatan pasien di negara ini.” “Kemitraan ini akan memberikan dampak jangka panjang pada sistem layanan kesehatan Indonesia dan meningkatkan kemampuan untuk mendiagnosis dan mengobati kanker serta penyakit lainnya,” kata Alfred.
Keberhasilan program ini di Indonesia menunjukkan kekuatan kolaborasi global untuk mengatasi kesenjangan kesehatan yang kritis.