geosurvey.co.id – Inggris dan Prancis menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gabir atas komentar mereka mengenai konflik tersebut.
Laporan sebelumnya menyatakan bahwa mantan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron sedang mempertimbangkan sanksi terhadap kedua menteri tersebut sebelum Partai Konservatif yang berkuasa saat itu kalah dalam pemilu Inggris pada bulan Juni.
“Kami mempertimbangkannya karena komentar tersebut jelas-jelas penuh kebencian,” kata Keir Starmer, Rabu (16/10/2024), saat ditanya apakah Inggris akan memberikan sanksi kepada dua menteri Israel atas komentar mereka.
Di masa lalu, Bezalel Smotrich membenarkan bahwa warga sipil sekarat karena kelaparan di Jalur Gaza, dan Ben Gvir menggambarkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat sebagai pahlawan.
Dalam pengumumannya, Keir Starmer juga menekankan bahwa Israel harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah meningkatnya korban sipil di Jalur Gaza.
“Israel harus mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban sipil, mengizinkan bantuan yang lebih besar ke Gaza, dan memastikan bahwa mitra kemanusiaan PBB beroperasi secara efektif,” kata Keir Starmer.
“Inggris, bersama Prancis, akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas masalah ini,” kata AAWSAT dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan Aljazair juga telah mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa pasokan makanan ke Jalur Gaza telah menurun tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah pemerintah Israel memperkenalkan peraturan bea cukai baru.
Sekutu Israel, Amerika Serikat, mengatakan situasi kemanusiaan harus membaik atau Israel akan menghadapi kemungkinan pembatasan bantuan militer.
“Ada kebutuhan mendesak untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza, dan hal ini sudah terjadi sejak lama,” kata Keir Starmer kepada Parlemen Inggris ketika menjawab pertanyaan mengenai situasi tersebut. katanya
David Lammy mengatakan Israel harus memastikan perlindungan warga sipil dan membuka jalan bagi datangnya bantuan penyelamatan jiwa.
Ia juga menegaskan, masalah ini akan dibahas dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai jumlah korban luka di Jalur Gaza
Israel, yang kini didukung Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, dengan jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.344 orang dan 99.013 orang terluka hingga Sabtu (10/7). Antara Selasa (15/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024) terdapat 1.147 kematian di wilayah Israel.
Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Masjid Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengklaim 101 sandera masih hidup atau mati di Jalur Gaza dan masih ditahan oleh Hamas, setelah 105 sandera ditukar dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Lebih banyak berita tentang konflik Palestina-Israel