geosurvey.co.id – PTPN III (Persero) berupaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan karyawannya.
Badan Perkebunan Negara telah bermitra dengan Badan Narkotika Nasional (NNA) dan menandatangani nota kesepahaman/MoU pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika dan turunannya.
MoU tersebut ditandatangani oleh CEO Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dan CEO BNN Marthanus Hokum di Jakarta, Senin (28/10/2024).
Nota kesepahaman ini menjadi landasan kerja sama kedua perusahaan dalam pengembangan dan pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan narkoba khususnya di lingkungan kerja Holding Perkebunan Nusantara.
Proses kolaboratif ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan stabilitas pengguna akan bahaya narkoba dan dampak destruktifnya terhadap individu dan bisnis.
Dalam sambutannya, Direktur Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, saat ini penggunaan narkoba di kalangan pekerja sawit semakin meningkat dan berada pada level yang mengkhawatirkan.
“Dulu hanya tiga dari tiga (telapak tangan) yang ditukar dengan sabu, sekarang ketiganya ditukar dengan sabu,” ujarnya.
PTPN III (Persero) sebagai BUMN mempunyai peran besar dalam menjaga keutuhan dan keselamatan lingkungan kerja, serta memastikan seluruh pegawai terbebas dari pengaruh narkoba.
“Kami berharap kerja sama Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang disepakati antar anggota BNN dapat membantu menyelesaikan permasalahan narkoba di kalangan pekerja sawit secara maksimal,” tambah Ghani.
Sementara itu, Kepala BNN, Marthinus Hokum menjelaskan, penyebab meningkatnya penggunaan narkoba di kalangan petani, khususnya sawit, adalah propaganda sindikat narkoba yang terus menerus melalui pemberian informasi yang menyesatkan bahwa konsumsi mereka (narkoba) akan merugikan. mendukung produktivitas pekerja. .
Tentu saja ini tidak baik. Ia menjelaskan, kita perlu menghadirkan cerita-cerita yang saling bertentangan, edukasi agar saudara-saudara kita tahu bahayanya penggunaan narkoba.
Kepala BNN juga berharap kerja sama kedua pihak dan upaya P4GN dapat berjalan efektif dan berdampak pada masyarakat untuk mendukung salah satu dari 17 program Presiden Prabowo Subianto yaitu Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba.
“Kami berharap hari ini menjadi dorongan besar untuk bekerja ke depan, mewujudkan program-program terpenting pemerintah di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Marthanus.