geosurvey.co.id – Pemilik klub Inter Miami, David Beckham berbicara tentang pengaruh Sir Alex Ferguson dalam perkembangan timnya.
David Beckham mengungkapkan dirinya meniru kebijakan Sir Alex Ferguson dalam membawa Inter Miami sukses di Major League Soccer (MLS).
Sekadar informasi, Inter Miami akan mulai tampil di MLS pada tahun 2020 ini.
Meski tergolong baru, Beckham mampu mentransformasi Inter Miami dengan mendatangkan pemain-pemain berbakat seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba.
Dalam usahanya membangun Inter Miami, mantan pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, tampak hanya berperan kecil. Mantan manajer Manchester United Alex Ferguson terlihat di antara penonton sebelum pertandingan Liga Premier antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford pada 20 Oktober 2019. (OLI SCARFF/AFP)
Seperti diketahui, Sir Alex Ferguson mampu mentransformasi Manchester United menjadi tim paling disegani di Inggris.
Ferguson berhasil menjadi tuan rumah dua trofi Liga Champions dan 13x juara Liga Inggris.
David Beckham turut berbagi kesuksesan di era Ferguson.
Tak heran jika Beckham ingin belajar dari Ferguson dalam membangun klub.
“Suatu kali saya menemuinya (Sir Alex Ferguson) dan berkata kepadanya: ‘Saya akan memulai tim ini, bagaimana Anda akan mengelolanya?’ Bagaimana Anda melakukannya? Filosofi Anda, saya ingin belajar dari Anda’,” ujar Beckham seperti dikutip dari Mirror.
“Dia duduk bersama saya selama beberapa jam dan memberi tahu saya apa yang harus dilakukan, pemain seperti apa yang harus dicari dan bagaimana mengelola akademi,” tambahnya.
Perjalanan Beckham membangun Inter Miami tidaklah mudah.
Ia memulai dari akarnya, yaitu membangun akademi untuk membentuk fondasi yang kokoh.
“Ketika saya pertama kali pindah ke Los Angeles, saya mendekati komisaris liga dan bertanya ‘ada berapa akademi di liga?’ Dia menjawab, “Tidak. Dan saya bertanya, bagaimana bisa? Dia menjawab ‘baiklah, tidak’,” tanya Beckham saat itu.
Saya tumbuh di akademi, Anda tahu betapa pentingnya sistem akademi, Anda harus memilikinya di setiap klub MLS.
“Saat ini, setiap klub MLS memiliki sistem akademi dan semua pemain muda yang datang, semuanya berasal dari sistem akademi ini.
Ini bagus untuk setiap klub MLS, tapi bagus untuk masa depan negara Amerika. Memiliki semua pemain ini, dari daerah setempat, adalah bagian penting darinya, tambahnya.
“Saya tidak pernah bercita-cita menjadi pelatih atau manajer. Saya hanya berpikir saya tidak bisa melakukannya dengan baik. Tapi saya ingin klub. Saya tahu saya akan berpikir saya akan melakukannya dengan baik.”
“Tentu saja, ketika saya pindah ke Amerika dan memiliki kesempatan untuk memiliki tim di akhir masa kerja saya di LA Galaxy, saya langsung melakukannya karena saya tahu itulah yang ingin saya masukkan ke dalam kontrak dan mereka memilikinya di dalam diri saya. , Beckham menambahkan.
Selain itu, Beckham pun tak menyembunyikan kebahagiaannya setelah berhasil memboyong Lionel Messi.
“Ketika Anda membawa seseorang seperti Leo ke Amerika, saya selalu mengatakan itu adalah sebuah berkah bagi kami,” kata Beckham.
“Dengan Leo kami tahu apa yang kami bawa dan saya tahu dia akan sukses di lapangan, tapi saya juga tahu dia akan membantu klub kami di luar lapangan,” tambahnya.
Inter Miami sebaliknya berhasil menjadi tim yang patut disegani di MLS musim 2024/2025.
Inter Miami berhasil menjadi juara di pertengahan musim setelah tampil apik dengan finis di puncak klasemen MLS Wilayah Timur.
Namun perjalanan Inter Miami untuk menjadi juara masih belum tuntas.
Pasalnya Inter Miami akan tampil di babak playoff MLS 2024.
Babak playoff dimulai pada 23 Oktober dan diakhiri dengan Piala MLS 2024 pada 7 Desember.
(geosurvey.co.id/Ali)