geosurvey.co.id – Angkatan Laut Iran dan Arab Saudi berencana melakukan latihan bersama di kawasan Laut Merah, kata Laksamana Muda Shahram Irani Angkatan Laut Iran, Selasa (22/10/2024), lapor Sarabic.
Kantor berita ISNA mengutip Iran yang mengatakan bahwa pasukan angkatan laut Iran berada di Laut Merah.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Arab Saudi telah menyatakan minatnya untuk melakukan manuver bersama di wilayah tersebut.
Laksamana menegaskan, delegasi kedua negara akan mengadakan konsultasi mengenai penyelenggaraan manuver.
Ditambahkannya, mereka saling mengajak untuk mengunjungi pelabuhan masing-masing.
Menurut The Cradle, Iran dan Arab Saudi menormalisasi hubungan pada Maret 2023 setelah kebuntuan selama enam tahun melalui negosiasi yang dimediasi oleh Tiongkok.
Usulan latihan angkatan laut gabungan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Para pemimpin Israel mengancam akan menyerang Iran sebagai pembalasan atas Iran yang meluncurkan serangkaian rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober.
Iran menyerang tiga pangkalan udara Israel.
Perkembangan tersebut terjadi sebagai respons terhadap berbagai agresi Israel, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismael Haniyeh di Teheran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada Selasa (22/10/2024) bahwa Republik Islam tidak menginginkan perang di kawasan, tetapi siap sepenuhnya menghadapi konflik apa pun.
“Kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ketegangan, namun kami siap menghadapi skenario apa pun,” katanya pada konferensi pers di Kuwait.
“Pesan kami sangat jelas: rezim Zionis sedang mencoba memulai perang di wilayah tersebut dan kita harus menghentikan bencana ini,” kata Aragchi.
Di tengah mobilisasi dalam persiapan kemungkinan serangan terhadap Israel, Iran mengadakan latihan angkatan laut IMEX 2024 di Samudera Hindia pada hari Sabtu dan Minggu dengan angkatan laut Rusia, Oman, Arab Saudi, India, Thailand, Pakistan, Qatar dan Bangladesh.
Menurut laporan Iran, tujuan latihan tersebut termasuk memperkuat keamanan maritim, memantau masalah yang berkaitan dengan lingkungan laut, kegiatan kemanusiaan, pencegahan bencana alam dan berbagi informasi antara angkatan laut yang berpartisipasi.
(geosurvey.co.id, Andari Vulan Nugrahani)