geosurvey.co.id – Menteri Luar Negeri Esmail Baghai mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat pengaduan ke badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Surat tersebut berisi pernyataan yang mengkhawatirkan mengenai ancaman Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Menurut Baghey, ancaman Israel merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.
“Ancaman untuk menyerang fasilitas nuklir bertentangan dengan resolusi PBB dan kami telah mengirimkan surat kepada pengawas nuklir PBB untuk mengutuknya,” kata Baghey dalam jumpa pers radio, seperti dikutip Al-Arabia.
Sebelumnya, Israel berjanji akan membalas serangan Iran pada 1 Oktober 2024.
Menurut para pejabat Israel, serangan mereka dapat menargetkan lokasi mana pun, termasuk fasilitas nuklir dan minyak Iran.
Hal ini didukung penuh oleh mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett.
“Kita harus bertindak sekarang untuk menghancurkan program nuklir Iran, fasilitas nuklirnya, dan menghancurkan para teroris ini,” tulis Bennett di X, mengutip Al-Jazeera setelah serangan rudal Iran.
Namun Presiden AS Joe Biden tidak menerima permintaan tersebut.
Meski enggan, Biden setuju untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan pasukan AS ke Israel, mungkin dengan harapan Iran akan merespons serangan Israel.
Sementara itu, saingan politik Biden, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, menyerukan serangan pertama terhadap Israel.
Sedangkan Iran diketahui memiliki 2 lokasi besar untuk program nuklirnya.
Kedua lokasi tersebut antara lain Kompleks Pengayaan Uranium Natanz dan Pusat Teknologi Nuklir Isfahan.
Kota Isfahan, yang menjadi basis pembalasan Israel pada bulan April, juga merupakan rumah bagi beberapa lokasi penting, termasuk industri militer.
Khawatir akan serangan Israel, Iran memperingatkan Israel untuk membalas.
Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan IRGC siap menembakkan rudalnya dengan intensitas lebih besar jika Israel menyerang perbatasannya.
“Jika pemerintah Zionis tidak dilarang oleh Amerika Serikat dan Eropa, jika mereka bermaksud melakukan kejahatan seperti itu, atau melakukan apa pun yang melanggar integritas negara atau kawasan kami, maka tindakan hari Selasa ini akan terulang dalam skala besar, dan kami akan menyerang semua bangunan mereka. , “katanya. .
Menurut Iran International, Rusia juga telah memperingatkan Israel untuk tidak menyerang fasilitas nuklir Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan akan menjadi bencana bagi Israel jika hal ini terjadi.
“Rusia telah berulang kali memperingatkan dan terus memperingatkan terhadap gagasan serangan terhadap pembangkit listrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir Iran,” kata Ryabkov.
(geosurvey.co.id/Farrah Putri)
Artikel lain tentang Iran dan Israel