Wartawan geosurvey.co.id Raza Denny
geosurvey.co.id, JAKARTA – Tokoh Masyarakat Jakarta Utara (Jakut) H. Sabri Simon menilai selama ini pemerintah provinsi kurang memberikan perhatian terhadap kawasan Jakarta Utara.
Mengutip data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS (2023), jumlah penduduk miskin di Jakarta Utara merupakan yang tertinggi di Jakarta sebesar 6,78%, atau jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata penduduk miskin di Jakarta sebesar 4,44%.
Tak hanya itu, jumlah permukiman kumuh di Jakarta Utara merupakan yang tertinggi di Jakarta.
Menurut Kementerian ATR/BPN, 118 dari 267 kecamatan di Jakarta tergolong kumuh, dan 39 persen di antaranya berada di Jakarta Utara.
Jika dibandingkan dengan Jakarta Barat sebesar 28 persen, Jakarta Selatan sebesar 19 persen, Jakarta Timur sebesar 12 persen, Jakarta Pusat sebesar 11 persen, dan Kepulauan Seribu sebesar 1 persen.
Oleh karena itu, Sabri berharap Gubernur DKI Jakarta dan bakal calon pasangan calon Pramono Inang-Rano Karno bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dia berharap pasangan calon bisa memprioritaskan pembangunan di Jakarta Utara jika terpilih pada Pilkada Jakarta 2024.
Keinginan itu diungkapkan Sabri dengan menerima Pramono Inang di kediamannya di Kebin Bawang, Tanjung Peruk, Jakarta Utara dan memberikan dukungan.
Jadi pesannya mari kita wujudkan Jakarta ini dari Jakarta Utara. Pesan yang sama juga saya sampaikan kepada Bang Annies yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Kata Sabri, Selasa (8/10/2024). rakyat tertindas Jakarta Utara kepada Inis-Sindi, sekarang saya titipkan kepada Pramono-Rano.”
Menurut Sabrin, Jakarta Utara adalah miniatur Indonesia. Jakarta Utara merupakan rumah bagi berbagai suku dan etnis di Indonesia.
“Mereka harusnya merasa diberi tempat tinggal seperti rumah. Makanya slogan kami, ‘Jakarta Utara adalah rumah kami’,” kata Sabri.
Seperti diketahui, Anies Baswedan melontarkan pernyataan akbar pada 3 Maret 2017 di kediaman Sabri Saima saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Menyusul pengumuman tersebut, 150 organisasi akar rumput dan elemen masyarakat bersatu di Jakarta Utara dalam gerakan komunitas “Rumah Kita Jakarta Utara”.
“Saya sampaikan kepada kereta dorong massal, tolong lanjutkan prestasi Bing Annies dan ganti prestasi yang hilang,” kata Sabri.