geosurvey.co.id, Jakarta – Ketua dan perwakilan lebih dari 250 asosiasi dan organisasi nasional di Indonesia, mewakili lebih dari 10 juta pengusaha, berkumpul pada Forum Komunikasi dan Silaturahmi Asosiasi dan Asosiasi Indonesia yang diadakan di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (12). . ). / Desember 2024).
Pertemuan ini digelar karena adanya kekhawatiran para pengusaha terhadap permasalahan kepemimpinan di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang selama ini menjadi benteng pertahanan dunia usaha.
Pertemuan tertutup tersebut bertujuan untuk mempertemukan berbagai lapisan dunia usaha untuk lebih berkolaborasi menghadapi berbagai tantangan perekonomian yang ada dan mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 8%.
Wisnu W. Pettalolo, salah satu penggagas forum sekaligus Ketua IDRA, berharap konferensi ini bisa menjadi forum yang mempersatukan kekuatan pengusaha dari semua sektor untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut.
“Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Target ini hanya dapat dicapai jika lingkungan bisnis di Indonesia didukung, sehingga para pengusaha di semua sektor perekonomian harus berpartisipasi penuh,” kata Wisnu W. Pettalolo. Saat dia membuka acara tersebut.
Achmad Widjaja, Pengurus Forum Pemasok Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), menegaskan, asosiasi dan organisasi menyambut baik pengusaha dari berbagai bidang.
Mereka adalah partai politik yang paling memahami tantangan dan kondisi setiap sektor perekonomian.
Kadin merupakan forum multi-organisasi yang memiliki hubungan erat dengan lembaga-lembaga perekonomian negara, sehingga kejelasan kepemimpinan di dalam Kadin sangat penting untuk memastikan industri perekonomian Indonesia berfungsi dengan baik.
Roy Mandey, General Manager Indonesia Retail Global Affiliate (AGRA), menyampaikan sentimen serupa dan berharap pemerintah segera melakukan intervensi untuk menyelesaikan permasalahan di Kadin.
Perdana Menteri Roy mengatakan, “Jika masalah ini terus berlanjut, kami akan bertemu dengan Presiden dan menyampaikan keinginan kami secara langsung. Kami memerlukan solusi yang cepat dan tuntas agar Khadin bisa bersatu.”
Rizal Mulyana, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), juga menekankan pentingnya kerja sama antara pengusaha dan pemerintah, mengingat situasi perekonomian menghadapi melemahnya daya beli masyarakat.
Ia menegaskan, semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perjalanan Hajiumra Indonesia (Kesturi) Asrul Azis Taba bersikukuh, jika Kadin tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka perlu diadakan pertemuan baru untuk memperkenalkan ambisinya di dunia usaha.
“Jika Khadin masih dalam situasi ini, kami akan memimpin dengan membentuk forum baru dalam bentuk federasi asosiasi dan organisasi,” kata Ketua Umum Asrul Aziz seraya menekankan perlunya perubahan untuk mendukung dunia usaha yang lebih kuat.
Konferensi ini tidak terikat dengan struktur internal Kadin Indonesia dan merupakan forum terbuka yang melibatkan ratusan organisasi dan asosiasi dari berbagai industri dan sektor jasa.
Tujuan utamanya adalah menciptakan solusi bersama dan menunjukkan sikap tegas terhadap permasalahan yang menjadi tuntutan pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Hal ini merupakan langkah nyata yang menunjukkan keseriusan pelaku usaha dalam memperbaiki lingkungan usaha Indonesia dan mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi yang positif.