geosurvey.co.id – Simak jadwal puasa Ayamul Januari 2025 beserta tujuan dan prioritas bacaannya.
Puasa pada hari-hari al-Bayd merupakan ibadah puasa yang dilakukan di bawah cahaya bulan.
Puasa ini termasuk ibadah sunnah, pahalanya pahalanya.
Tapi kalau tidak dilakukan, tidak mengarah pada dosa.
Ayam al-Baid dirayakan tiga hari berturut-turut.
Dikutip dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust. Menurut penanggalan Islam, Um Syukron Maxum berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Dalam penanggalan Islam, Januari 2025 adalah Rajab 1446 H. Jadwal Cepat Tawaran Aiyamul Januari 2025
Menurut perhitungan penanggalan Islam, pada bulan Januari 2025, jadwal puasa bulan Iyam al-Baid ini adalah sebagai berikut: Puasa pertama Iam al-Baid: Senin, 13 Januari 2025 atau 13 Rajab 1446 H. Puasa kedua hari puasa Iam al-Baid : Selasa, 14 Januari 2025 atau 14 Rajab 1446 H, hari ketiga Ayam al-Baid : Rabu, 15 Januari 2025 atau 15 Rajab 1446 H Arti Puasa Laila Ta’ala.
Navaito Soma Ayamal Tawaran Sanantan Lilahi Tale.
Yaitu:
Aku ingin puasa putih sunah karena Allah Ta’ala.” Keutamaan puasa pada hari Al-Bayd
Dikutip dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Puasa Sivokran Maxam, Ayamal Bid memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Puasa Aymal Bid artinya puasa penuh waktu
Ada nilai penting dalam tradisi puasa tiga hari dalam sebulan, yaitu sama dengan puasa penuh.
Puasa selama 3 hari sudah cukup untuk menunjukkan keutamaan puasa hingga akhir hayat.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits: “Puasa tiga hari dalam sebulan ibarat puasa seumur hidup.” (Setuju menentang).
2. Berpuasa dengan mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW
Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa sunnah.
Disebutkan dalam hadits bahwa jangan tinggalkan nasehat ini dalam hidup.
Nabi menurunkan keinginan ini agar kita dapat mengambil manfaat darinya.
3. Puasa dengan meneladani kehidupan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW tidak memerintahkan puasa tiga hari dalam sebulan, tetapi ia menjalankannya sepanjang hidupnya.
Menurut cerita Mujah al-Adawiya Ra, beliau pernah bertanya kepada Isaya Ra: Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulannya? Aisyah menjawab : Benar sekali. Dia bertanya lagi: Bulan apa? Aisha menjawab: Tidak masalah bulan apa. (HR.Muslim).
Jika kita melakukan hal ini, berarti kita mencontoh kebiasaan sehari-hari Rasulullah SAW yang jelas baik dan bermanfaat.
Rasulullah SAW berpuasa pada hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas dan tidak meninggalkan amalan ini dalam keadaan apapun.
Rasulullah tetap berpuasa pada hari-hari sunnah al-Bayd, baik di rumah maupun bepergian.
(geosurvey.co.id/Oktavia WW)