geosurvey.co.id, JAKARTA – Penyakit liver perlu mendapat perawatan. Untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit liver, diperlukan beberapa dokter spesialis atau kelompok yang berbeda.
Saat ini, jumlah penderita penyakit liver sangat tinggi, terbukti dari 20-30 persen masyarakatnya mengalami perlemakan hati.
Penyakit hati dapat berkisar dari ringan hingga kompleks, parah.
Mulai dari perlemakan hati, penyakit liver, radang hati, fibrosis, sirosis, bintil hati hingga kanker hati.
Kanker hati merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi keempat di Indonesia.
Direktur Jenderal Grup RS Mandaya Dr Benedictus Widjaja, MBChB (UK) menjelaskan, untuk tahap pertama, pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis gastroenterohepatologi (Sp.PD-KGEH).
Namun untuk kondisi yang memerlukan tindakan, pasien mungkin akan diinstruksikan untuk berkonsultasi dengan dokter bedah atau ahli radiologi intervensi.
Pada kasus kanker hati stadium lanjut yang penyebarannya sudah terjadi secara sistematis, pengobatan dapat dilakukan oleh subspesialis hematologi dan onkologi medik (KHOM) atau bagian onkologi radioterapi.
“Hal ini sejalan dengan visi kami untuk membentuk tim yang terdiri dari banyak dokter berbeda dalam pelayanan pusat jantung,” ujarnya, menulis Senin (21/10/2024).
Sayangnya, dengan tingginya angka penyakit liver, belum banyak rumah sakit yang membuka pusat layanan liver secara lengkap.
Dijelaskannya, masih banyak masyarakat yang menganggap remeh penyakit liver, misalnya jika mengetahui nilai SGPT/SGOTnya tinggi dan tidak ditindaklanjuti, hal ini sangat berbahaya karena dapat berdampak pada perlemakan hati yang jika berlanjut akan menyebabkan penyakit liver. dapat menyebabkan fibrosis, sirosis dan bahkan kanker hati.
Namun, perlemakan hati dan fibrosis hati dapat ditangani oleh dokter spesialis yang menggunakan obat-obatan.
Selain itu, untuk dapat memeriksa fungsi hati atau mendeteksi kelainan hati dan gangguan fungsi hati seperti perlemakan hati, penyakit hati nodular dan kanker hati, pemeriksaan dapat dilakukan dengan USG hati.