Koresponden Tribune News Abdi Rianda Zwak melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Korlantas Polari mengumumkan proyeksi jadwal selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Irjen Kutub Kakurlantas Aan Sohanan mengatakan, berdasarkan informasi yang ada, wilayah tertinggi yang dilalui masyarakat saat Natal adalah Jawa Timur.
Di wilayah Jabudtabek, kata Aan, arus lalu lintas akan lebih banyak saat Natal nanti.
Aan dalam keterangannya mengatakan, “Jawa Timur menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi seperti tahun lalu. Disusul Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara. Ini informasi yang sangat penting bagi kita untuk mengatur arus lalu lintas. ” . , Kamis (5/12/2024).
Aan menuturkan, masyarakat lebih banyak menggunakan mobil pribadi saat bepergian.
Kemudian sepeda motor sebesar 17,71%.
Moda transportasi lain seperti bus menyumbang 15,04%, kereta api antarkota 12,85%, dan pesawat terbang 8,85%.
“Kami melihat mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat, disusul sepeda motor. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengatur lalu lintas, terutama di jalan yang sibuk,” jelasnya.
Untuk itu, Aan mengatakan pihaknya akan menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas, khususnya di tempat-tempat yang arus lalu lintasnya meningkat.
“Kami akan fokus mengatur arus lalu lintas di kawasan yang berisiko kemacetan dan menjamin keselamatan masyarakat saat bepergian,” ujarnya.
Sebelumnya, Irjen On Sahanan memperkirakan sebanyak 110,6 juta orang akan mudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Tahun Baru) 2024/2025.
Hal itu disampaikan Aan dalam rapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (4/12/2024) di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta.
Menurut Aan, angka tersebut berdasarkan kajian Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.
“Ada potensi gerakan nasional 110,6 juta masyarakat Indonesia,” kata Aan dalam pertemuan tersebut.
Ia menyatakan, jumlah tersebut meningkat pada libur Natal periode 2023/2024.
Aan mengatakan, “Artinya meningkat 2,8 persen dari tahun 2023. Tahun 2023 sebanyak 107 juta, tahun ini diperkirakan 110 juta, yakni 39,3 persen penduduk Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru. “
Menurut Aan, 19,84 persen dari jumlah tersebut merupakan pergerakan antarprovinsi.
Kemudian pergerakan di provinsi sebesar 19,46 persen.
Pergerakan ini mengalami peningkatan sebesar 2,82 persen dibandingkan hasil survei Nataru tahun 2023/2024, ujarnya.