Laporan reporter geosurvey.co.id Alfarizy AF
geosurvey.co.id, JAKARTA – Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mendapat sanksi dari FIFA jelang laga melawan timnas Indonesia.
Duel Bahrain vs Indonesia akan diumumkan di Stadion Nasional Bahrain di Riffa malam ini, Kamis (10 Oktober 2024) pukul 23:00 WIB.
Tindakan disipliner ini dijatuhkan FIFA setelah suporter Bahrain melancarkan serangan sinar laser ke pemain Jepang pada laga leg kedua babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
BFA didenda 2.200 dinar Bahrain atau sekitar Rp 91 juta oleh FIFA.
“Berdasarkan penggunaan laser yang berulang kali dilakukan oleh penggemar Bahrain terhadap pemain tim nasional Jepang selama pertandingan, FIFA memutuskan untuk mengenakan denda sebesar 5.000 franc Swiss (sekitar 2.200 dinar Bahrain) kepada asosiasi Bahrain,” kata BFA dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan yang sama, BFA juga mendapat sanksi atas tindakan pendukungnya, Bahrain.
Saat pertandingan melawan tim yang dipimpin oleh pelatih Hajime Moriyasu, penonton yang berkumpul di Stadion Nasional Bahrain di Lipa mengejek lagu kebangsaan Jepang yang dimainkan sebelum pertandingan.
Denda yang diterima BFA meningkat dua kali lipat menjadi total 4.400 dinar Bahrain (Rp 182 juta).
BFA mengenang kembali kejadian tersebut dan mengimbau suporter Bahrain untuk tidak mengulangi perilaku buruk tersebut.
“BFA menghargai peran penting yang dimainkan oleh fans Bahrain dalam mendukung tim nasional mereka. BFA mendesak mereka untuk mematuhi semua instruksi yang dikeluarkan oleh personel keamanan dan penyelenggara stadion,” demikian pernyataan resmi BFA.
Dia menambahkan: “Untuk menghindari denda atau hukuman tambahan yang dikenakan pada federasi, khususnya sehubungan dengan tidak menggunakan laser selama pertandingan di masa depan atau pelanggaran lainnya.”
Sementara itu, Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga sebelumnya menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika kejadian tersebut terjadi saat laga melawan Skuad Garuda.
Arya mengatakan PSSI siap melaporkan Bahrain ke AFC dan FIFA.
“PSSI sampai saat ini belum pernah membicarakan hal tersebut. Saya hanya berharap tidak terjadi apa-apa, karena ini adil agar semua bisa menikmati pertandingan,” kata Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (10 Agustus) malam.
“Kalau ada yang seperti itu (laser), pasti kami laporkan dan protes ke AFC dan FIFA,” kata Arya Sinulingga.
Kronologi fotografi laser Ayase Ueda
Penggemar Bahrain menembakkan sinar laser selama pertandingan Dilmun Warriors di Jepang pada 10 September.
Mereka menembakkan sinar laser ke arah striker Jepang Ayase Ueda saat dia mendapat hadiah tendangan penalti pada menit ke-37 babak pertama.
Beruntung cara kotor itu tak berhasil karena penyerang Feyenoord itu masih berhasil melewati gawang Bahrain untuk membuka keunggulan Samurai Biru.
Jepang akhirnya menggelar selebrasi gol di hadapan penonton Bahrain dengan mencetak lima gol tanpa balas.
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu pun angkat bicara usai kejadian tersebut.
Menurutnya, tindakan suporter Bahrain yang mengejek lagu kebangsaan Jepang sudah keterlaluan.
Moriyasu berkata, “Karena setiap negara memiliki budaya dan sudut pandang yang berbeda, saya ingin merangkul keberagaman tersebut.”
“Tapi saya tidak mau mencemooh lagi saat lagu kebangsaan dikumandangkan. Timnas Bahrain sudah bermain dengan matang, jadi saya berharap suporter juga melakukan hal yang sama,” tegasnya.