geosurvey.co.id, TANGERANG- Identitas perempuan mutilasi yang jasadnya tanpa kepala ditemukan di Teluk Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara adalah Sinta Handiyana (40).
Korban dilaporkan merupakan warga RT 03/RW 04, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Muhammad, Ketua RT 04/04, Desa Binong, Kecamatan Curug, membenarkan Sinta Handiyana, korban mutilasi, tinggal di alamat tersebut, meski tidak satu RT dengannya.
Benar ada warga setempat di sini, walaupun mereka bukan dari RT saya, kami kenal mereka, ketika polisi datang kemarin, kami dari RT ikut bersama mereka, kami menemukan dan memastikan bahwa memang benar mereka warga setempat di sini. ujarnya kepada wartawan, Rabu (30 Oktober 2024).
Muhammad mengatakan Sinta Handiyana tinggal di rumah kontrakan di kawasan itu selama tiga tahun.
Orang tua korban berasal dari Desa Binong, lokasi rumahnya sekitar 100 meter dari kontrakan Sinta.
“Korban tinggal di rumah kontrakan selama kurang lebih tiga tahun, namun orang tuanya sudah lama di sini. Ketika anaknya (korban) menikah, suaminya meninggalkannya, ketika suaminya meninggal, mereka kembali ke sini sekitar tiga tahun. Lalu dan dia tinggal di kontrakan terdekat, jarak orangtuanya ke kontrakan korban sekitar 100 meter,” jelasnya.
Muhammad mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Sinta masih beraktivitas pada Minggu, 27 Oktober 2024 di kawasan tempat tinggalnya.
“Korban sedang bekerja di Jakarta, tapi saya tidak tahu apa itu. Hanya saja kalau berangkat sore menjelang magrib, sekitar jam enam, dia akan pulang pagi dan terakhir kali saya lihat. korbannya sendiri pada Minggu sore,” ujarnya.
Muhammad mengatakan, berdasarkan informasi keluarga, korban belum bisa dihubungi hingga Senin 28 Oktober 2024.
Hal ini membuat keluarga takut, sehingga anak tersebut berusaha mencari keberadaan Sinta dengan menghubungi teman ibunya.
“Pihak keluarga sempat ketakutan, karena seharusnya Senin pagi sudah pulang, namun tidak pulang dan tidak bisa dihubungi. Lalu anak tersebut bertanya kepada teman-temannya tentang ibunya, dan ketika ditemukan, Saya tahu sampai Selasa malam, dia datang ke polisi untuk memberi informasi,” kata Muhammad. Ada luka tusuk di lehernya.
Polisi menemukan di tubuh Sinta Handiyana terdapat luka akibat senjata tajam (wajar).
“Ada luka tajam akibat senjata, diduga karena kondisinya digunakan senjata tajam atau sayatan di bagian leher,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan terkait kondisi wanita tersebut. badan tanpa kepala, Rabu (30/10/2024).
Kemudian Ade Ary bercerita tentang keadaan jenazah wanita tanpa kepala tersebut: “Kemudian perut jenazah membengkak, dan kulit perut serta jari-jarinya terkelupas.
Saat ditemukan, jasad wanita tanpa kepala ditemukan dengan tangan terikat.
Jenazah wanita tanpa kepala ini pertama kali ditemukan terbungkus busa, selimut, tas kecil, karton, dan tas besar.
“Tugas Paki saudara F bekerja di SPBU di Muara Bar, menghubungi polisi setempat di Muara Bar,” ujarnya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, diketahui ada tas berukuran besar. Di dalam tas besar tersebut ditemukan sesosok jenazah yang diduga perempuan tanpa kepala, diperkirakan berusia sekitar 10 tahun. 30-40 tahun,” sambungnya.
Kondisi jenazah perempuan tersebut hanya mengenakan kemeja hitam lengan panjang, bra berwarna merah muda, namun tanpa celana.
Baca juga: Penemuan Jenazah Wanita di Jakut, Warga: Sempat Menciumnya, Disangka Mayat Ikan.
Setelah melakukan penindakan untuk memastikan lokasi kejadian, kami terus mencari bagian tubuh lainnya, khusus kepala, akhirnya pada pukul 24.00 di hari yang sama, kepala ditemukan,” kata Ade Ary.
Lokasi penemuan kepala wanita terbungkus tas di Muara Bar, Jakarta Utara, berada di dekatnya.
Ade Ary mengatakan, kepala korban ditemukan terpenggal dalam jarak 600 meter.
“Sekarang bagian tubuh tersebut sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk diidentifikasi,” ujarnya.
Penulis: Nurmahadi
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul “Wanita Terluka di Jakarta Utara bernama Sinta Handiyana, Kerja di Jakarta dan Pulang Pagi”.