Jerhemy Owen mewakili Indonesia pada konferensi PBB COP29 Azerbaijan
Willem Jonata/geosurvey.co.id
geosurvey.co.id – Kreator, Jerhemy Owen, mewakili Indonesia untuk menghadiri dan berbicara sebagai pembicara pada Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB (COP29) 2024 di Baku, Azerbaijan.
Owen (Indonesia) adalah satu dari tiga kreator terpilih sebagai pembicara dari seluruh dunia, bersama Caulin Donaldson (Amerika Serikat) dan Selim Tarım (Türkiye).
Saat itulah ia berkesempatan menyampaikan ide dan berdiskusi tentang peran media sosial dalam mengkomunikasikan isu lingkungan hidup.
Tepatnya pada 12 November 2024, Jerhemy Owen menghadiri konferensi COP-29 di Baku dan berkesempatan menjadi pembicara dengan topik A Force for Good: The Role of Social Media Content Creators in Climate Communication.
COP29 merupakan pertemuan tahunan ke-29 yang diselenggarakan oleh UNFCCC (Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim), bagian dari PBB dan berfokus pada isu perubahan iklim.
Acara ini mempertemukan puluhan ribu peserta selama dua minggu, 11-14 November 2024 di Baku, Azerbaijan.
Tujuan konferensi ini adalah untuk mengatasi perubahan iklim, yang diakui sebagai ancaman serius terhadap kesehatan, keamanan dan penghidupan.
Pada COP29 di Baku, Owen menjelaskan tantangan yang dihadapinya sebagai pencipta, penggunaan media sosial untuk mendistribusikan konten, dan korelasi antara budaya dan kearifan lokal dalam praktik perlindungan lingkungan di Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun juga kaya akan budaya dan tradisi. Oleh karena itu, praktik pelestarian lingkungan hidup di Indonesia terutama terkait dengan budaya dan tradisi. Contohnya di Bali, ada Tri Hita Karana dan warisan budaya “Diakui UNESCO, Subak,” jelas Owen.
Owen menjelaskan, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu-isu terkait lingkungan hidup, seperti ketahanan pangan dan perubahan alam, harus ditingkatkan.
Kurangnya pengetahuan dan tindakan, serta kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan untuk melindungi lingkungan, merupakan faktor yang perlu ditangani dan diselesaikan di Indonesia.
Apalagi, hal ini sangat disayangkan bagi Owen karena Indonesia memiliki potensi alam yang beragam dan unggul.
Owen juga menjelaskan tantangan untuk menjadikan diskusi lingkungan hidup menarik untuk disaksikan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Owen mencoba memadukan diskusi tentang lingkungan dengan budaya bahkan fakta menarik lainnya agar lebih seru.
Ia pun menyeimbangkannya dengan beragam konten lain seperti perjalanan gaya hidup agar penontonnya tidak bosan.
“Melalui konten saya, saya sangat ingin menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang sama sekali belum sadar terhadap lingkungan, sehingga semakin banyak masyarakat di Indonesia yang sadar dan peduli terhadap permasalahan lingkungan yang semakin serius,” ujarnya.