geosurvey.co.id – Pemerintah Jerman telah mengirimkan delapan tank Leopard.
Menurut European Pravda, pemerintahan Kanselir Olaf Scholz mengumumkan pengiriman tank Leopard 1A5 ke Kiev.
Pada hari Kamis, 17 Oktober, pemerintah Jerman mengumumkan pengiriman bantuan militer lainnya ke Ukraina.
Menurut daftar yang diperbarui, Ukraina menerima 8 tank Leopard 1A5, 20 kendaraan tempur infanteri Marder, 6 howitzer self-propelled Panzerhaubitze 2000, satu tank jembatan BEAVER, dua kendaraan rekayasa lapis baja WISENT 1 dan empat kendaraan anti ranjau. .
Laporan tersebut mencakup amunisi tambahan untuk tank Leopard 1 dan Leopard 2, kendaraan Marder, 24.000 peluru artileri, rudal Sea Sparrow, rudal sistem pertahanan udara IRIS-T SLM dan 30 drone pengintai Vector.
Selain itu, Berlin menyediakan 100 sistem pembersihan ranjau portabel H-PEMBS, 90 detektor ranjau, satu bajak ranjau, dua sistem tiang antena bergerak, 57 pengukur jarak laser, 3.000 peluncur rudal anti-tank RGW 90, dan 25.000 peluru 40 mm.
Perlengkapan lain yang diserahkan antara lain 75.000 penjepit, 460 senapan MK 556, 90 senapan sniper HLR 338 beserta amunisinya, 30 senapan CR 308, dan 3.000 pistol SFP9.
Jerman juga mengumumkan pengiriman rudal AIM-9L/I-1 Sidewinder, dua radar pengintai udara TRML-4D, 4.000 drone serang, 360 drone pengintai SONGBIRD, tambahan 42.000 butir amunisi 40mm, serta pakaian musim dingin.
Pada awal Oktober, Kementerian Pertahanan Jerman mengungkapkan bahwa Jerman baru-baru ini mengirimkan sistem pertahanan udara jarak menengah dan pendek baru, IRIS-T, ke Ukraina.
Diketahui juga bahwa Jerman dan tiga negara NATO lainnya sedang menyiapkan dana sebesar 1,4 miliar paket bantuan militer senilai 100.000 euro, yang rencananya akan dikirim ke Ukraina pada akhir tahun 2024. .