Laporan reporter geosurvey.co.id Eko Sutriyanto
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dalam dunia budidaya kopi, menjaga kualitas hasil panen dan menjaga kelestarian alam menjadi tantangan yang harus dihadapi para petani.
Ahmadjauhandri, seorang petani kopi yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidangnya, berbagi pengalamannya dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Ahmad yang sebelumnya lebih fokus pada volume panen, kini memahami pentingnya keberlanjutan dalam praktik pertanian.
“Sebelumnya, saya tidak terlalu memikirkan aspek keberlanjutan. Saya lebih fokus untuk mendapatkan panen besar,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Namun setelah bergabung dengan Agro Pulo yang menerapkan konsep pertanian berkelanjutan, pendapatnya mulai berubah.
“Ini tentang menjaga ekosistem di sekitar perkebunan kopi kami. Kami ingin lahan yang kami kelola tetap subur dan menghasilkan kopi berkualitas untuk generasi mendatang,” tambah Ahmad.
Di pertaniannya, Ahmad menerapkan beberapa praktik berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kualitas kopi tetapi juga menjaga keseimbangan alam.
Salah satunya dengan menanam pohon payung seperti jambu biji, alpukat, dan nangka.
“Tanaman ini tidak hanya memberikan keteduhan bagi pohon kopi, tetapi juga mengurangi erosi dan menyuburkan tanah dengan bahan organik,” jelasnya.
Ahmad juga memanfaatkan limbah kebunnya, seperti kulit kopi dan daun kering, untuk membuat kompos.
“Kami tidak lagi bergantung pada pupuk kimia. Dengan pupuk organik, tanah lebih sehat dan kopi kami tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Dalam konteks pengelolaan air, Ahmad menyebutkan pentingnya teknik pengolahan air hujan untuk mengairi kebun di musim kemarau dan pembangunan saluran air bertingkat yang membantu mendistribusikan air di kebun kopi.
Ahmad menggunakan teknik panen selektif.
“Kami tidak terburu-buru memanen. Biji kopi yang matang memberi kami rasa yang lebih kaya dan enak,” ujarnya.
Berkat pendekatan ini, pihaknya tidak hanya menjaga kualitas kopinya, namun juga memperhatikan kelestarian lingkungan.
Menurut Ahmad, budidaya kopi ramah lingkungan memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
“Dengan perkebunan kopi yang sehat, kita bisa menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, menjaga alam dan menghasilkan kopi berkualitas bagi dunia,” ujarnya.
Ahmad berharap jika semakin banyak petani yang beralih ke pertanian berkelanjutan, maka perkebunan kopi di Indonesia akan terus menghasilkan biji kopi terbaik tanpa merusak alam.
“Kami ingin anak cucu kami bisa menikmati kopi dari kebun yang sama, tanpa merusak alam yang kami cintai,” kata Ahmad.