geosurvey.co.id, Maros – Legenda PSM Makassar Syamsuddin Batola dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 12 Desember 2024.
Keluarga dan kerabatnya awalnya mengira berita tersebut adalah hoax.
Jenazah Syamsuddin Batola diperkirakan akan dimakamkan di rumah duka di Desa Talawe, Desa Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sejauh ini suasana di rumah duka masih tampak tenang, satu per satu kerabat mulai berdatangan.
Bendera putih pun tidak dipasang sebagai tanda berkabung.
Azizah, salah satu tetangganya, mengatakan hanya keluarganya yang mengetahui kabar meninggalnya Syamsuddin Batola.
“Saya bilang ke keluarga karena banyak sekali berita di internet,” ujarnya.
Pihak keluarga juga menganggap berita tersebut sebagai hoax, namun setelah kabar tersebut terkonfirmasi, mereka menyadari kebenarannya dan kini mulai menyiapkan materi untuk para pelayat.
Media Officer PSM Makassar Suleiman Abdul Karim membenarkan kabar duka tersebut.
“Itu benar,” katanya singkat.
Berdasarkan informasi yang beredar, Syamsuddin Batola meninggal dunia akibat kecelakaan. Temui Syamsuddin Batola
Syamsuddin Batola lahir pada 4 Juli 1967 dan dikenal sebagai bek legendaris PSM Makassar.
Bersama adiknya Zain Batola, ia juga berhasil meraih gelar juara PSM Makassar pada Liga Inggris 1999–2000.
Syamsuddin Batola juga pernah bermain untuk klub Pelita Jaya FC dan PKT Bontang pada periode Galatama sebelum pensiun sebagai pemain sepak bola profesional di Persim Maros pada tahun 2003.
Ia kembali ke PSM Makassar pada awal periode Liga Indonesia.
Syamsuddin Batola melatih PSM Makassar di Piala Menpora 2021 setelah pensiun.
Sebelumnya ia juga pernah melatih Persim Maros untuk persiapan mengikuti Liga 3 dan Pekan Olahraga Sepak Bola Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020.
Nama Syamsuddin Batola menjadi sorotan publik karena kemampuannya memaksimalkan skuad yang terdiri dari 100 persen pemain dalam negeri untuk PSM Makassar di turnamen Piala Menpora 2021.
Meski sebelumnya banyak pengamat sepak bola yang meragukan kemampuan PSM Makassar bersaing dengan tim-tim yang pemain asingnya seperti Borneo FC, Bhayangkara Solo FC, dan Persija Jakarta, ia berhasil membawa timnya melaju ke babak delapan besar.
Hilangnya Syamsuddin Batola merupakan duka mendalam bagi keluarga, suporter, dan dunia sepak bola Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Suasana Rumah Duka Syamsuddin Batola di Maros, Kabar Meninggalnya Legenda PSM adalah Hoax.
(Tribun-Timur.com/Nurul Hidayah) Konten ini dikembangkan menggunakan Artificial Intelligence (AI).