Laporan wartawan geosurvey.co.id Renus Abdila
geosurvey.co.id, Jakarta – Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada bertujuan memberantas seluruh kampung narkoba dan menutup jalur masuk narkotika dalam periode 100 hari ASTA CITA.
Menurutnya, ada komitmen Bareskrim untuk mendukung program ASTA CITA pemerintahan Prabowo-Gibran yang bertujuan memberantas narkoba.
Termasuk pada Senin (11) Esti Ciata, Bapak Presiden Prabowo Subiento yang memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, perjudian, dan perdagangan manusia. Meninggal dunia pada Senin (11/11/11) (11/04/2024).
Wahoo mengatakan, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo memberikan perhatian khusus dalam pemberantasan narkoba dari hulu hingga hilir.
Dia mengatakan perang terhadap narkoba akan terus berlanjut hingga ke akar-akarnya.
“Selain membahayakan kesehatan, narkoba juga dapat menyebabkan gangguan jiwa dan yang berbahaya adalah dampak buruknya terhadap generasi muda,” ujarnya.
Kabareskrim Sebut Bonus Demografi Untuk Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Jangan Terpengaruh Narsisme
Oleh karena itu, Wahoo menugaskan seluruh karyawannya untuk melakukan penegakan hukum dan mengubah desa-desa peredaran narkoba menjadi kawasan bebas narkoba.
Ia mendorong jajaran di tingkat daerah untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas peredaran narkoba.
“Mentransformasi desa yang menjadi tempat terjadinya peredaran gelap narkoba menjadi desa yang bebas narkoba. Sehingga mereka mempunyai kekuatan dan kekuatan untuk menghentikan perdagangan obat-obatan terlarang,” jelasnya.
Selain kampung narkotika, Wahoo meminta jajarannya mengidentifikasi dan menutup jalur masuknya narkoba dari jaringan internasional ke Indonesia.
Mulai dari laut, lewat udara, hingga lewat darat.
Kendati demikian, dia mengakui penutupan jalur peredaran narkotika, khususnya jalur laut, bukanlah perkara mudah. Kendati demikian, Wahoo mengatakan pihaknya akan gencar mengadili pelaku kejahatan yang masih mencoba mengedarkan narkoba di Indonesia.
Dia berkata: “Salah satunya bekerja sama, bekerja sama. Kami bekerja sama dengan bea cukai, kami menggunakan kapal mereka, kami bekerja sama dengan Baharakam yang memiliki satuan polisi perairan dan udara. Miliknya, katanya.
Lebih lanjut, Wahoo juga mengklaim jajaran polda di kawasan perbatasan telah diberikan arahan khusus agar lebih proaktif dalam memantau jaringan narkotika dan melakukan penindakan.
Ia juga berpesan agar pengungkapan kasus narkoba tidak hanya fokus mengejar kuantitas. Wahoo meminta agar pemeringkatan narkoba bisa memaparkan jaringan narkoba kepada pemain kuncinya.
Katanya, “Kita sedang kerjakan. Kalau kasusnya kita buka, harus kita hapus. Kalau menangkap seseorang, dia hanya akan masuk penjara, belum selesai,” tutupnya.