geosurvey.co.id, PASURUAN – XI. Ketua Dewan DPR RI Mukhamad Misbakhun ingin memanfaatkan uang desa, khususnya untuk wakil-wakilnya, untuk tujuan nyata, akuntabilitas, dan transparansi.
Untuk mencapai hal tersebut, legislator Partai Golkar bermitra dengan Badan Keuangan dan Pembangunan Ekonomi (BPKP) untuk memberikan bimbingan teknis atau pelatihan kepada pengelola lokal di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
“Komitmen saya membantu perempuan dan laki-laki (kepala desa) mengelola keuangan desa,” kata Misbakhun saat berbicara pada Selasa (12/10/2024) di surat kabar acara transparansi dan akuntabilitas keuangan publik.
Pembicara teknis lainnya adalah Direktur Kantor Wilayah BPKP (Kakanwil) Provinsi Jawa Timur, Abdul Chair, Direktur Dinas Keuangan Provinsi Jawa Timur, Didyk Choiroel, serta Dinas Pemerintah dan Kesehatan. . Diano Vela Fery Santoso Kegubernuran Pasuru. Pesertanya adalah para pimpinan daerah Wilayah Pasuruan.
Misbakhun menambahkan, tanggung jawab pemimpin daerah terhadap belanja daerah tidaklah mudah. Dana daerah berasal dari dana negara.
“Ketika perempuan dan laki-laki memimpin desa dan mengelola sebagian dana APBN, ada tanggung jawab yang berat,” imbuhnya.
Menurut Misbakhun, strategi pembangunan Indonesia saat ini adalah membangun desa terlebih dahulu. Jawa Timur II. perwakilan daerah pemilihannya (Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo) juga menyampaikan bahwa uang daerah sangat penting dan kreatif dengan mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, memperkuat masyarakat dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia. di daerah pedesaan.
Sementara itu, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini mengkritik kebijakan pemerintah yang mengurangi jumlah sumbangan ke desa-desa yang sudah berwenang dan tidak miskin. Misbakhun mengatakan, desa yang bisa keluar dari kemiskinan harus mendapat dukungan.
“Dasar identifikasi desa selalu kemiskinan, infrastruktur desa, pelayanan desa dan sebagainya. “Nah, kalau desa mampu mengentaskan kemiskinan, tidak perlu mengurangi dana daerah, harus didukung, karena sudah berhasil mengatasi permasalahan kemiskinan, kesehatan konsumsi dan lain-lain,” ujarnya.
Oleh karena itu, Misbakhun berharap dana daerah untuk wakilnya tidak berkurang. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Pusat Organisasi Pegawai Independen Indonesia (Depinas SOKSI) pun meminta seluruh pemangku kepentingan di daerah pemilihannya untuk bekerjasama dalam pengelolaan dana tersebut.
“Mudah-mudahan uang daerah yang ditabung untuk Kabupaten Pasuruan terus berlanjut, uang transfer di daerah tidak berkurang. Dalam kerangka ini, kita akan bersama-sama mengelola uang daerah dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan standar pengelolaan keuangan negara sesuai standar pengelolaan keuangan negara. sesuai aturan dan ketentuan yang ada,” kata Misbakhun.