Laporan reporter geosurvey.co.id, Reynas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kepala Departemen Media Polri Irjen Krishna Murti lelah dengan kasus warga negara Indonesia (WNI) yang dianiaya di luar negeri karena dianggap menarik gaji besar.
Menurutnya, tawaran gaji tinggi tanpa keahlian khusus kini menjadi hal yang lumrah terkait perjudian online, khususnya di Myanmar, Laos, dan Kamboja.
“Yang pasti sekarang perjudian, perjudian online di Indonesia memiliki server di Indochina dan operatornya adalah orang Indonesia yang berangkat ke sana,” ujarnya di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
Polisi bintang dua mengingatkan masyarakat untuk tidak menerima tawaran pekerjaan tersebut.
Polisi dan pemangku kepentingan lainnya telah beberapa kali membebaskan korban asal Indonesia, termasuk mereka yang berada di Myanmar dan Manila.
“Kalau dikasih gaji tinggi dan bekerja di luar, berarti punya minat karena itu bukan pekerjaan yang sah,” ujarnya.
Logikanya, tambah Irjen Krishan, tanpa kemampuan bekerja melebihi maksimal, gaji yang diterima antara Rp7 juta – Rp10 juta untuk wilayah Asia.
Sementara itu, gaji Rp 150 juta per bulan patut dipertanyakan karena tidak bisa diterima.
“Kalau korban mau bilang, dia tahu kebenarannya yang akhirnya menimbulkan masalah bagi kita semua, jadi jangan pernah tertipu dengan jebakan seperti itu,” jelasnya.