geosurvey.co.id – Konfirmasi kapan Ayamul Bid Fast Oktober 2024.
Ayamul Bid adalah piasa yang dilakukan di bawah sinar bulan.
Puasa Ayamulbid adalah puasa tiga hari.
Dikutip dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust. M Sukron Maksum, Ayamul Bidh berpuasa pada pertengahan bulan, yaitu hari ke-13, 14, dan 15.
Puasa khitanan ini merupakan bagian dari ibadah khitanan, dan jika kamu menjalankannya, maka kamu akan diberi pahala.
Tapi kalau tidak dilakukan, itu bukan dosa. Kapan Ayamul Bid Fast bulan Oktober 2024?
Menurut kalender Islam, Oktober 2024, Jadwal Puasa Ayamul Bid’at bulan ini: Hari pertama Ayamul Bid’at: Rabu, 16 Oktober 2024 atau 13 Rabi’ul-Akhira 1446 Hijriah Hari Kedua Puasa Ayamul Bid’at : Kamis, 17 Oktober, 20 Oktober.
Ini:
“Saya niat puasa di hari putih, khitanan karena keridhaan Tuhan Yang Maha Esa.” Keutamaan Puasa Ayamuli Tawaran
Dikutip dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim. Sukron Maksum Puasa Ayaml Bidh mempunyai berbagai manfaat antara lain:
1. Puasa Ayamul Bidd selalu mempunyai arti yang sama dengan puasa
Puasa khitan yang dilakukan tiga hari dalam sebulan sama pentingnya dengan puasa biasa.
Puasa selama 3 hari sudah cukup untuk menunjukkan nilai yang sama sepanjang hidup kita.
Rasulullah S Sebagaimana disabdakan dalam hadits: “Puasa tiga hari dalam sebulan ibarat puasa seumur hidup.” (Jalan Mutafaq).
2. Puasa mengikuti nasehat Nabi Muhammad SAW
Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) mendorong umat Islam untuk menjalankan puasa Sunnah.
Dalam hadis disebutkan bahwa kurban ini tidak boleh ditinggalkan semasa hidup.
Nubuatan ini harus digenapi demi keuntungan kita.
3. Puasa meniru kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW tidak menganjurkan puasa tiga hari dalam sebulan, ia mengikutinya sepanjang hidupnya.
Menurut riwayat Muazza al-Adawiya (r.a.) suatu ketika beliau bertanya kepada Aisyah (r.a.): Apakah Rasulullah (saw) berpuasa selama tiga hari setiap bulannya? Aisyah menjawab: Benar. Dia bertanya lagi: Bulan apa? Aisha menjawab: Tidak peduli bulan apa ini. (Qadr Muslim).
Jika kita melakukan hal ini, maka kita akan mencontoh kebiasaan sehari-hari Rasulullah (SAW) yang baik dan bermanfaat.
Rasulullah (SAW) pun memutuskan untuk berpuasa pada hari ke 13, 14 dan 15 dan tidak pernah menghentikan kebiasaan tersebut.
Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) terus menjalankan amalan puasa baik di rumah maupun dalam perjalanan.
(geosurvey.co.id/Oktavia WW)