Laporan jurnalis geosurvey.co.id Rina Ayo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Widyawati mengatakan, belum ditemukan kasus infeksi influenza A dan HMPV atau human metapneumovirus yang saat ini menyebar di China.
Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan kedua penyakit tersebut.
“Saat ini tidak ditemukan di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi geosurvey.co.id, Rabu (1/1/2025).
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), antara lain sering mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin atau memakai masker, dan dianjurkan untuk tetap berada di rumah jika ada. mereka mengalami gejala demam, batuk, pilek atau flu.
“Tidak perlu panik, namun tetap waspada, ikuti perkembangan kasus melalui sarana komunikasi yang handal. Jika harus bepergian ke luar negeri, pastikan untuk mengecek situasi dan kebijakan di negara tujuan. Jangan lupa terapkan protokol kesehatan,” kata mereka. Wanita yang biasa disapa Wiwid.
Sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Beijing diketahui kewalahan karena jumlah pasien yang menderita influenza A dan HMPV meningkat signifikan.
Gejala influenza A dan HMPV mirip dengan Covid-19, yakni demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Otoritas Pengendalian Penyakit Tiongkok mengumumkan pada akhir Desember bahwa mereka sedang menguji sistem pemantauan khusus untuk pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui.
Influenza A merupakan penyakit flu yang paling banyak terjadi di negara Tirai Bambu dan sekitarnya.
Keadaan ini selalu terjadi pada akhir tahun, karena di sana sedang musim dingin.
Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan membaiknya daya tahan tubuh seseorang.
Sedangkan HMPV merupakan virus penyebab infeksi saluran pernafasan akut.
HMPV sangat sensitif terhadap bayi, anak kecil dan siapapun yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis, asma, dan pneumonia.