Laporan tersebut disiapkan oleh Reynas Abdila, redaksi geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, JAKARTA – Polres Tangsel (Tangsel) mengungkap kasus perjudian online jaringan internasional dengan menangkap tujuh tersangka, yang terdiri dari lima tersangka laki-laki dan dua tersangka perempuan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari pengecekan online yang dilakukan Satreskrim Polres Tangsel terhadap website atau alamat website yang diduga terlibat perjudian online.
Kemudian mereka menemukan situs web yang memiliki indikasi kuat bahwa itu adalah semacam kasino online worldsnowboardtour.
Tim Penyidik Bareskrim melakukan penyelidikan menyeluruh dan berhasil menemukan keberadaan permainan judi online bernama Djarum Toto yang membantu kami menemukan situs manajemen perjudian online yang sangat mencurigakan yang terletak di lantai 3 toko Puri Mansion Kembangan. di Jakarta Barat,” kata Victor, dikutip Sabtu (7 Desember 2024).
Kapolres menambahkan, tempat judol tersebut sudah beroperasi sekitar 3-3 tahun, sedangkan pengakuan salah satu terdakwa mengungkapkan, pada September 2024, pemerintah mendapat keuntungan sekitar 2 miliar dan sekitar Rp 1,9 miliar. Oktober 2024.
Sedangkan jika Anda ingin menggunakan situs Judol, Anda harus mendaftar, mengisi ID lalu menambahkan nomor rekening dan deposit minimal Rp 10.000 dan maksimal deposit dana tidak terbatas.
Padahal situs judi online ini menawarkan berbagai macam permainan seperti slot, togel, live casino, games, arcade, sabung ayam dan permainan lainnya.
Kepala Badan Reserse Kriminal AKP Alvino Cahyadi menjelaskan, ketujuh tersangka memiliki peran berbeda-beda, seperti manajer pemasaran, pembuatan website yang nantinya langsung menuju ke website judol Djarum Toto, mengedit gambar, video, dan headline dari akun media sosial online. .
Hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa aktivitas Judol ada hubungannya dengan jaringan di Kamboja. Kami menyita 19 telepon seluler, 8 laptop, 7 prosesor, 23 monitor, 20 kunci, 5 mouse, 28 buku reservasi, 26 ATM, 4 token. , 2 buah router WIFI dan 1 kotak berisi kartu Sim,” kata Alvino.
Saat ini peneliti sedang berusaha memperbaikinya, lalu mereka menyarankan pemblokiran situs tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan berkoordinasi dengan PPATK untuk menyelidiki aliran uang tersebut.