Komentar reporter geosurvey.co.id Endrapta Pramudiaz
geosurvey.co.id, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan mengakuisisi Bandara Whoosh Karawang setelah Juli 2025.
Saat ini untuk mencapai Stasiun Karawang, penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melintasi Jalan Badami, kemudian masuk ke Jalan Pasar Yati dan Jalan Raya Pangkalan.
Alternatifnya, penumpang yang menggunakan kendaraan lebih kecil dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang (THK) dan masuk ke Jalan Raya Pangkalan.
Stasiun Karawang juga terhubung dengan nomor tersebut melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jalan Trans Hexa Karawang.
CEO PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiana Slamet Ryadi mengharapkan berbagai pembangunan selesai dan beroperasi pada Juli 2025.
Ditargetkan selesai Juli 2025 jalan sepanjang kurang lebih 1,2 km dari THK hingga Deltamas.
Selain itu, pintu keluar KM 42 dari Tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan stasiun Karawang juga diharapkan selesai pada bulan yang sama.
Terkait pembangunan pintu keluar KM 42 Tol Jakarta Cikampek, ia menaruh harapan kepada Kementerian Pekerjaan Umum agar rampung.
“Kami bisa bekerja (akuisisi dari THK dan Deltamas) paling lambat Juli tahun depan.” Pokoknya bisa secepatnya kita lakukan,” kata Dwiana di Stasiun Wush Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).
Dengan kondisi akses Bandara Vush Karawang saat ini, Dwiana mengatakan jumlah penumpang per hari bisa bertambah dari 3 menjadi 5 ribu.
Dan jika jalan tersebut rampung maka akan bisa tersambung dengan angkutan umum, diperkirakan jumlah penumpang bisa bertambah hingga 14 ribu.
“Dengan kondisi saat ini yang belum baik, kami perkirakan dari 3 ribu penumpang menjadi 5 ribu per hari,” kata Dwiana.